Fimela.com, Jakarta Setiap orang punya ranah privasi yang tak bisa tersentuh sekalipun dia sudah memilih pacaran. Sayangnya, hal ini seringkali terlupakan sehingga 'pacaran' atau menjalin hubungan dengan komitmen lainnya, dianggap mengganggu kebebasan. Padahal, tentu saja tak demikian.
BACA JUGA
Advertisement
Privasi tak seharusnya jadi masalah ketika dalam komitmen tersebut, kedua belah pihak juga berkomitmen untuk saling jujur dan terbuka, mau berkompromi, dan berusaha untuk menerima kurang lebih pasangannya. Jadi, privasi tetap ada namun tanpa rahasia.
Privasi dan rahasia berbeda, lho. Coba kamu pahami, kamu dan pacarmu sekarang ini sudah saling menghargai privasi atau sekadar main rahasia-rahasiaan?
Sebenarnya tidak sulit membedakan batas antara privasi dengan pilihan untuk merahasiakan. Untuk mempermudah, simak penjelasan beserta contoh kasusnya di bawah ini, ya. Kira-kira pacarmu termasuk menjaga privasi atau merahasiakan, ya?
Advertisement
Bagaimana Bedanya Menghormati Privasi antar Pasangan, Bagaimana Merahasiakan?
Ketika memiliki kekaguman terhadap cewek lain
Well, tentu saja harus make sure dulu 'kekaguman' di sini dalam konteks apa. Jika sekadar mengagumi gaya atau penampilannya, mengangumi karyanya, mengagumi kecerdasannya dan itu masih dalam batas nge-fans, seharusnya tak jadi masalah. Toh kamu pun pasti punya kekaguman semacam itu pada cowok lain. Saling menjaga privasi dalam hal ini tercermin dalam kebebasan mengutarakan kekagumannya itu tanpa perlu takut diintervesi, karena kamu takkan mempermasalahkan. Kalau dia tak mau ceritapun, tak mengapa selama kekaguman itu tak mengganggu komitmen kalian.Â
Lain hal kalau dia kagum karena dia punya hasrat memacari 'idola'-nya tersebut, lantas dia merahasiakannya. Itu wajar saja. Jadi untuk hal ini, kamu harus menghargai privasinya berupa hak untuk memiliki kekaguman terhadap orang lain. Sama saja dengan jikalau dia menyukai klub sepak bola dan lain sebagainya.
Â
Harus Bisa Bedakan, Antara Menjaga Privasi Satu Sama Lain dengan Sengaja Merahasiakan
Ketika dia punya rencana bersenang-senang dengan teman-temannya
Kendati kalian sudah memiliki komitmen bersama, tak berarti kalian harus mengurung diri dan membentuk dunia yang isinya cuma kalian berdua. Kalian tetap punya kehidupan sendiri-sendiri, kamu dengan teman-temanmu, dia dengan teman-temannya.Â
Sikap menghormati privasi satu sama lain tercermin ketika kamu tak merasa perlu mengganggu atau mengetahui dengan detail sampai apa-apa saja yang dilakukan dia dan teman-temannya, kamu hanya akan menunggu dia bercerita, dan kamu takkan memaksa jika ternyata dia memang tak ingin bercerita. Kalau kamu yang ingin quality time dengan teman-temanmu? Tentu saja dia melakukan hal yang sama.
Ketika tak memeriksa isi ponsel satu sama lain
Ponsel juga merupakan bagian dari privasi yang tak semestinya diganggu gugat. Kamu tak mewajibkan pemeriksaan rutin setiap kalian bertemu, namun dia pun tak melarangmu jika kamu ingin meminjamnya. Begitu pula sebaliknya.Â
Intinya, sikap saling menghormati privasi satu sama lain itu ada karena kedua belah pihak juga berkomitmen untuk jujur dan percaya. Sebab, privasi bukan tameng untuk menyembunyikan kecurangan.
Nah, dari ketiga contoh tersebut, apa kamu sudah memahami bagaimana membedakan antara menghormati privasi pasangan dengan merahasiakan sesuatu?