Fimela.com, Jakarta ‘Die’ adalah sebuah kata dalam bahasa Inggris yang berarti mati, berakhir, mereda, atau rusak. Pertanyaannya bagaimana jadinya kalau kata tersebut tertulis di jaket hoodie? Ya, kamu pasti sering menemukan baju, jaket atau pakaian lainnya yang berhiaskan beragam tulisan, entah itu kata dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia atau pun bahasa lainnya.
BACA JUGA
Advertisement
Hmmm, tapi apakah kamu pernah menggunakan baju yang berhiaskan tulisan yang kamu sendiri nggak tahu artinya apa? Jangan sampai kamu mengalami kejadian yang tak mengenakan seperti yang dialami oleh perempuan ini nih. Dilansir dari Bastillepost.com, Selasa (3/4/2018), perempuan ini mengaku mendapatkan banyak masalah usa mengenakan jaket hoodie bertuliskan ‘die’.
Perempuan di Cina mengembalikan jaket hoodie bertuliskan ‘Die’ ke sebuah toko. Keputusannya tersebut diambil setelah pengalaman tak mengenakan yang terjadi usai ia mengenakan jaket hoodie tersebut. Perempuan itu mengungkapkan kalau dirinya bersama keluarganya menderita luka emosional karena mengenakan jaket hoodie bertuliskan ‘die’.
Nyoya Mao menjelaskan kalau dirinya membeli jaket hoodie berwarna hitam yang bertuliskan kata dalam bahasa Inggris, ‘Die’ di sebuah pusat perbelanjaan di Qingdao, Provinsi Shandong, awal Maret tahun ini. Tanpa berpikir hal aneh akan terjadi, ia pun mengenakan jaket tersebut untuk pergi mengikuti acara pertemuan orangtua di sekolah anaknya.
Tiba-tiba saja sang guru anaknya yang saat itu bertemu dengannya malah bukan membicarakan prestasi anaknya, melainkan membicarakan jaket yang ia kenakan. Dari situlah Nyonya Mao sadar bahwa ada sesuatu yang tak beres dengan jaketnya. “Ketika saya ada di sekolah, guru anak saya bertanya kepada saya di mana saya membeli pakaian ini dan siapa yang membeli pakaian ini,” cerita Nyonya Mao.
Advertisement
Mengembalikan Jaket Bertuliskan ‘Die’ ke Toko
Tak hanya guru, para orangtua murid yang hadir dalam pertemuan tersebut pun ternyata menatap Nyonya Mao dengan sangat aneh. Setelah banyaknya hal aneh yang terjadi saat ia mengenakan jaket hoodie bertuliskan ‘Die’, ia pun memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan dan mengembalikan jaket tersebut.
Staf di konter layanan pelanggan menjelaskan kalau kata tersebut memiliki beberapa arti lain, seperti keinginan, dan kata bahasa Inggris yang tercetak di jaket hoodie itu juga dibuat oleh brand-nya sendiri. Namun Nyonya Mao tetap merasa sangat kesal, ia pun memberikan perlawanan dengan mengatakan bahwa sebagian besar rakyat Cina memahami kata tersebut sebagai kematian.
Tidak Bisa Bahasa Inggris
Pusat perbelanjaan pun akhirnya memutuskan untuk mengembalikan uang Nyonya Mao. Tapi, Nyonya Mao tetap saja merasa itu tak cukup, karena ia sudah merasa sangat dipermalukan. Sementara itu beberapa netizen mengatakan bahwa kata tersebut mungkin berarti ‘ayah’ atau ‘aku bosmu’ dalam bahasa Cina.
Li Yunsheng, seorang pengacara di Kantor Kejaksaan Qingdao menjelaskan bahwa banyak orang yang tidak bisa bicara bahasa Inggris sehingga para pedagang memiliki kewajiban untuk memperingatkan konsumen.