Fimela.com, Jakarta Pada 2015 lalu, kasus Gito, bayi orangutan yang dibuang di dalam kardus menyita perhatian masyarakat dunia. Saat ditemukan Gito terlihat tengah menyilangkan tangannya di dada, kulitnya agak keabu-abuan dan bulu yang sudah sangat menipis. Gito terlihat seperti mumi, meskipun tak bereaksi apa-apa, tapi dari wajahnya terlihat kalau Gito sangat kesakitan.
BACA JUGA
Advertisement
Gito ditemukan dalam keadaan kritis di dalam kardus di Simpang Hulu, Kalimantan Barat. Saat ditemukan, International Animal Rescue (IAR) mengatakan bahwa Gito disimpan di kardus yang basah dengan air kencing, serta menderita dehidrasi parah dan kekurangan gizi.
Dalam akun Twitter resminya IAR sempat mengatakan bahwa penemuan Gito adalah kekejaman terhadap binatang dan penelantaran yang paling parah. Beruntung karena nasib gitu bisa terselamatkan, tapi bukanlah tidak mungkin kalau nantinya akan ada kasus seperti Gito.
IAR menjelaskan kasus Gito bisa terjadi lantaran adanya kebakaran hutan sehingga orangutan atau hewan lainnya tak memiliki makanan dan tempat untuk berlindung. Hampir tiga tahun berlalu bagaimanakah keadaan Gito sekarang?
Luka parah yang dialami oleh bayi orangutan ini akhirnya bisa disembuhkan. Tapi, Gito memang harus mendapatkan perawatan yang intensif lantaran penyakitnya sudah sangat parah. Ia seperti mumi, tangan dan kakinya sulit untuk digerakan.
Advertisement
Ditemukan Dalam Kardus, Bayi Orangutan Ini Mendapatkan Perawatan
Luka-luka yang dialami Gito, bayi orangutan yang ditemukan memang sangat parah. Awalnya para staf di klinik yang merawat Gito memberikan minyak kelapa lalu memijatkannya ke kulit Gito untuk melembutkan dan menenangkannya. Dilansir dari Lifebuzz, hal tersebut adalah tugas yang sangat sulit lantaran Gito masih dalam kondisi syok.
Saat minya kelapa dioleskan ke tubuhnya, Gito mengeluarkan suara ketakutan dan rasa sakit, dia menggenggam tangan perawat yang tengah mencoba untuk membantunya duduk. Namun, akhirnya kerja kerasnya membuahkan hasil.
Butuh waktu berbulan-bulan untuk memulihkan kondisi Gito, butuh perawatan 24 jam, dan obat-obatan. Sudah tiga tahun sejak Gito diselamatkan, dan kini dia terlihat sangat berbeda. Kulitnya terlihat sehat dan rambutnya tumbuh kembali! Tetapi bagian yang terbaik adalah bahwa Gito bukan lagi bayi yang takut yang siap untuk mati.
Tiga Tahun Berlalu, Bayi Orangutan Ini Kini Bisa Tersenyum Bahagia
Saat ditemukan Gito bukan seperti bayi orangutan, ia terlihat sekarat, tubuhnya kaku seperti mumi. Tapi, kini keadaan Gito berbeda dari saat ia ditemukan. Gito hidup bebas di tempat perlindungannya, di hutan IAR. Ia terlihat berayun dari pohon yang satu ke pohon lainnya.
Sekarang Gito seperti anak kecil yang hobi bermain dengan selalu membawa camilan buah di tangannya. Gito yang saat ditemukan diperkirakan berusia tiga atau empat bulan ini kini juga terlihat suka mengajak teman-temannya—anak orangutan lainnya untuk ikut bermain.