Fimela.com, Jakarta Saat menjalin hubungan, menghadapi suka duka berdua pacar dan bertahan tetap saling mendampingi di berbagai situasi adalah "tugas" tak tertulis bagi para pasangan. Namun, ada salah satu hal yang tak kalah pentingnya dan berusaha tetap bertahan dalam hubungan, yakni tahu kapan harus berhenti.
BACA JUGA
Advertisement
Sayangnya, kadang para pasangan bersikeras mempertahankan hubungan mereka tanpa tahu kapan harus berhenti. Iya, kadang perjuangan pun butuh berhenti sejenak. Untuk saling mengevaluasi dan memperbarui rencana ke depannya. Kondisi pasangan pun tidak selalu prima dari waktu ke waktu, pasti ada masanya mereka lelah, dan sesungguhnya ketika sudah merasa lelah itulah suasana dalam hubungan bisa memburuk.
Kala kamu mendapati pasanganmu sudah mulai kelelahan dalam hubungan kalian, coba beri sedikit jeda untuk beristirahat dan menetralisir semuanya. Selain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, jeda itu juga dibutuhkan untuk memulihkan tenaga, untuk kembali menemukan alasan untuk saling memperjuangkan lagi.
Sesuatu yang dipaksakan itu tidak pernah baik, girls. Berjuang itu perlu, tapi memahami kondisi kamu dan pasangan, lebih perlu dari itu. So, lebih peka terhadap kondisi saja! Dari pada memaksakan bertahan dengan pacar yang tidak sejalan denganmu, lebih baik putus, kan?
Advertisement
5 Kondisi yang Menunjukkan Kamu dan Pacar Sudah Tak Sejalan
1. Hampir semua hal disepelekan. Tiap orang pasti punya prioritas yang berbeda, namun dalam hubungan, tugas kalian adalah saling berkompromi agar bagaimana di atas segala prioritas yang berbeda itu kalian bisa tetap jalan seirama. Kalau sikap menyepelekan satu sama lain sudah jadi kebiasaan, bakalan lain ceritanya.
2. Selalu ada alasan untuk tidak setuju apa yang dibilang oleh pasangan. Prinsip kompromi juga penting diterapkan dalam hubungan. Pasti ada saatnya kamu dan pacar tidak bersepakat, namun lagi-lagi; kompromi itu penting. Suka-tidak suka, tetap harus ada diskusi untuk menemukan jalan tengahnya, bukan langsung bilang tidak setuju.
3. Membiarkan pasangan berbuat sesuka hati bukan lagi karena percaya, tapi karena tidak peduli. Ada perbedaan yang tipis antara membebaskan karena percaya dengan sikap tak peduli. Saking tipisnya, mungkin itu cuma bisa dilihat dengan mata hati. Bedanya, kalau dasarnya percaya tentu baik untuk hubungan, namun kalau tak peduli; untuk apa hubungan itu ada?
4. Masa depan berdua yang pernah direncanakan mulai pudar di bayangan. Semakin dijalani, bukannya semakin dekat tapi malah semakin jelas kalau masa depan berdua yang pernah direncanakan itu malah semakin jauh. Hmm, mau dibawa ke mana lagi hubungannya?
5. Sudah membuka diri untuk kemungkinan datangnya orang baru. Pasangan yang berkeinginan kuat untuk terus bersama takkan menyediakan celah untuk orang lain dalam hatinya, bahkan terpikir pun tidak. Namun seiring keinginan untuk bersama itu luntur, semakin terbuka juga pintu hati untuk kedatangan orang baru yang siap menggantikan posisi pacarmu.