Fimela.com, Jakarta Hari Air Sedunia yang diperingati pada Kamis (22/3/2018) kemarin, dirayakan dengan berbagai cara. Mulai dari demo, mandi di depan Balai Kota yang dilakukan oleh para pendemo hingga para polwan cantik yang membersihkan sungai kotor menjadi beberapa bentuk memperingati Hari Air Sedunia.
Melansir laman Liputan6, di Hari Air Sedunia, warga yang tinggal di uatara Jakarta mengelar demo terkait susah dan mahalnya air bersih. Sebagai bentuk protes, mereka pun menggelar aksi mandi di depan Balaik Kota Jakarta.
Lewat demo tersebut mereka menyampaikan protes terkait sistem swastanisasi air yang membuat tarif air bersih menjadi bergitu mahal. "kalau diberikan gambaran, teman-teman bisa tahu di Asia tenggara, air di Jakarta itu paling mahal," Ujar Koordinator Aksi Demo, Yusnah.
BACA JUGA
"Bakhan air kita lebih mahal dari Singapura," tukasnya. Lebih lanjut dalam aksi tersebut mereka juga menyampaikan tuntutan untuk memutus kontrak swastanisasi air Jakarta dan mengembalikan pengelolaan air ke publik.
Selain di warnai aksi demo, Hari Air Sedunia juga diramaikan dengan aksi bersih-bersih sungai kotor yang dilakukan oleh para Polwan di di Sungai Gajah Putih, Solo.
Advertisement
Aksi Polwan Cantik Bersihkan Sungai Kotor
Diperingaan Hari Air Sedunia, puluhan anggota Polwan Polresta Solo, Rabu (21/3/2018) lalu terlihat membersihkan sampah dan kotoran yang ada di sungai tersebut. Menggunakan seragam dinas, para Polwan dengan cekatan membersihkan sungai dengan menggunakan alat bantu bambu.
"Ini bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar. Kami tidak takut kotor, kami akan senang jika sungai itu bersih," kata salah satu anggota Polwan Polresta Solo, Bripda Endah Eka Putri.