Seks Usai Melahirkan, Ini 2 Hal Penting yang Harus Kamu Tahu

Seks, Cara Nikmat yang Efektif Mencegah Penuaan Dini (Kamil Macniak/Shutterstock)

Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang ibu muda, apa lagi saat kamu baru saja melahirkan, memang sangat repot. Kamu harus mengurus semuanya, mulai dari mengganti popok, menyusui, memandikan, dan bermain dengan buah hati, di tengah kesibukanmu.

Belum lagi kalau kamu juga harus mengurus rumah. Apa lagi kalau ada banyak pekerjaan di kantor. Meskipun repot dan melelahkan, seorang ibu yang baik tak akan menyerah dan lalai.

Tapi, menjadi ibu bukan berarti kamu lupa untuk menjadi istri, lho! Kehidupan suami istri harusnya tetap berjalan dengan baik. Jangan sampai kemesraan bersama suami hilang karena kamu sibuk.

Sekali-kali, luangkan waktu berduaan dengan pasanganmu. Seks usai melahirkan mungkin akan sedikit berbeda dengan sebelumnya. Kamu yang baru saja melahirkan, wajib tahu beberapa fakta seputar seks usai proses melahirkan.

1. Nggak Boleh Langsung

Usai melahirkan, kamu tentunya belum boleh melakukan hubungan seksual dengan suami. Kamu harus tunggu, sampai kondisimu pulih. Biar mudah, tulis Net Doctor, kamu cuma tinggal tunggu usia sang bayi mencapai 6 bulan. Kalau sudah mencapai umur segitu, menurut beberapa penelitian, sebagian besar ibu muda tubuhnya sudah kembali pulih dan siap untuk menerima penetrasi.

Nadya Arina Ingin Perankan Karakter Psikopat

2. Seks Oral Dilarang

Ilustrasi Seks Oral — Tetap waspada melakukan seks oral dengan pasangan menderita HIV/AIDS

Yep! Oral seks, menurut sumber yang sama, nggak boleh ibu muda terima, usai melahirkan. Selama beberapa bulan usai melahirkan, lebih baik melakukan penetrasi saja tanpa menerima oral seks.

Karena, oral seks bisa menyebabkan infeksi pada vagina dan rahim. Bahkan, hal ini bisa menimbulkan kematian, lho! Soalnya, biasanya pria cenderung meniumpkan udara ke dalam vagina. Dan udara yang masuk ke dalam rahim yang baru saja mengalami proses melahirkan, akan menyebabkan kerusakan fatal yang disebut air embolism.