Fimela.com, Jakarta Menjalin hubungan dengan seseorang itu artinya kamu sudah siap dengan segala patah hatinya. Namun, sayangnya, nggak semua orang mengingat hal itu. Mencintai memang butuh kesungguhan hati, tapi bukan berarti mengenyampingkan logika, bukan?
BACA JUGA
Advertisement
Dan ketika hubungan berakhir karena entah alasan apa pun itu, akhirnya malah jadi baper dan nggak bisa melihat keadaan sesungguhya. Susah move on dan bikin nggak bergerak ke mana-mana, deh, jadinya.
Percaya atau nggak, ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol penggunaan hatinya dipengaruhi sama zodiak, lho. Yap, zodiak berperan soal itu. Dari 12 zodiak yang ada, rupanya ada tiga zodiak di antaranya yang memang memiliki perasaan sangat sensitif, apalagi untuk urusan cinta.
Hmm.. Siapa sajakah mereka? Langsung saja, yuk, simak ulasannya yang dihimpun dari Thought Catalog berikut ini. Apakah kamu relate dengan orang-orang dari zodiak berikut ini?
Cancer
Cancer memiliki perasaan yang sangat sensitif, itulah mengapa mereka patah hati paling keras. Ketika kamu menghancurkan hati mereka, mereka akan sangat terpukul tentang, dan mereka pasti akan menangis. Mereka akan terus memikirkan saat-saat bahagia dari sebuah hubungan yang membuat lebih sulit bagi mereka untuk move on. Kesedihan mereka berasal dari dalam dirinya sendiri yang membuat .
Advertisement
Gemini
Gemini memiliki hati yang lembut Mereka sayang dan baik hati, tapi mereka juga sangat ragu-ragu, terutama bila menyangkut cinta. Ketika mereka akhirnya memutuskan untuk berkomitmen kepada seseorang, mereka menanamkan seluruh hati mereka ke dalam hubungannya. Hati mereka bisa sangat hancur ketika ada yang mengkhianatinya. Jika mereka menjalin hubungan dengan seseorang, mereka ingin hubungannya bertahan dan nggak hancur.
Virgo
Hati Virgo bisa sangat hancur karena mereka berpikir terlalu banyak. Mereka menanamkan pikiran untuk harus bisa melakukan hal-hal sampai mereka inginkan hingga akhirnya menjadi gila. Mereka akan mengingat setiap detail hubungan dan mencoba mencari tahu di mana kesalahannya, dan kemudian mereka akan menyalahkan diri mereka sendiri. Ketika hubungannya gagal, mereka nggak bisa mengampuni dirinya. Mereka merasa punya bertanggung jawab atas cinta yang nggak bertahan lama.