Fimela.com, Jakarta Bilang cinta bukan hal mudah, begitu juga dengan bilang putus. Meski cinta itu sudah hilang dari hatimu, namun kata-kata perpisahan belum tentu mampu terlontar dari mulutmu. Saat pacarmu ada di posisi itu, dia juga akan menghadapi kesulitan yang sama.
BACA JUGA
Advertisement
Cowok yang sedang ingin putus tapi tidak mau bilang duluan biasanya bakal menampakkannya dari sikap. Dia bakalan lebih canggung saat bersamamu, cenderung menghindar, dan kamu bakalan merasakan perbedaan sikapnya itu.
Jangan abaikan perubahan sikap yang terjadi pada cowokmu. Meski, kamu juga tak selalu harus mengartikannya sebagai pertanda putus. Yang penting kamu peka, feelingmu pasti bisa memberi petunjuk lebih.
Biasanya, kalau cowok sudah mau putus tapi tidak bernai ngomong duluan, mereka akan memilih bersikap seperti ini nih.
1. Pura-pura sibuk
Kamu bakalan kesulitan banget menjangkaunya. Dia selalu punya alasan untuk tidak bisa diajak ketemuan, tidak bisa berkencan, tidak bisa berkunjung ke rumahmu, bahkan tidak bisa mengangkat telepon.
Advertisement
Tanda-tanda Cowok Mau Putus Dilihat Dari Sikapnya
2. Sengaja menggoda cewek lain di tempat yang bisa dengan mudah terlihat
Saat hatinya sudah tidak bersamamu, dia takkan segan menggoda cowok lain di tempat "terbuka" seperti di media sosial. Dia tak ragu menunjukkan keakrabannya dengan cewek lain yang jelas-jelas akan membuatmu cemburu.
3. Terang-terangan jaga jarak dengan alasan, "butuh waktu untuk sendiri"
Kalau kamu mengonfrontasi dia, mungkin dia akan berani menjawab kalau dia butuh waktu untuk sendiri. Dengan begitu dia tidak perlu lagi repot-repot mencari alasan untuk menjauhimu.
4. Sering hilang tanpa kabar
Kasih kamu kabar bukan lagi jadi prioritas dia. Dia tak peduli kalaupun kamu cemas menantinya. Baginya yang terpenting sekarang adalah dia bahagia denga mengikuti kata hatinya.
5. Suka memperbesar hal kecil
Tanda yang satu ini bakal bikin keinginannya untuk putus sama kamu kentara banget! Setiap hal kecil dipermasalahkan. Urusan sepele selalu bisa jadi masalah besar karena kemarahannya yang meluap-luap. Pertama kamu mungkin pikir dia khilaf, tapi lama kelamaan kemarahannya takkan bisa dicerna akal sehat.
Kalau pertanda ini sudah tampak di dirinya, mungkin sudah waktunya kamu bersiap untuk putus.