Fimela.com, Jakarta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) telah digelar di beberapa provinsi. Pelakanaannya pun beragam, ada sekolah yang melaksanakan ujian tersebut dengan menggunakan komputer, kertas juga Android.
Ya, ujian berbasis komputer kini bukan jadi hal yang asing, namun pelaksanaan ujian menggunakan Android agaknya masih sangat baru ya. Ujian berbasis Android itu pun dilaksanakan di beberapa sekolah di Sulawesi.
Melansir salah satu lama media online, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan jika pihaknya mendorong agar penggunaan basis komputer tak hanya untuk Ujian Nasional, tetapi juga untuk Ujian Sekolah, termasuk menggunakan Android untuk melaksanakan ujian.
BACA JUGA
Terkait pelaksanaan USBN berbasis Android, Irman mengatakan pihaknya telah menyiapkan lima aplikasi khusus USBN berisi sejumlah soal yang disimpan dalam bank soal.
Lebih lanjut, di Makassar sendiri pelaksanaan USBN menggunakan Android sudah dilaksanakan di beberapa sekolah seperti SMA 10 Makassar, SMA 9 Makassar, SMA 16 Makassar dan SMA 15 Makassar.
Advertisement
Banyak Sekolah Pilih Ujian Kertas
Meski tren menggunakan teknologi dalam pelaksanaan ujian sedang gendcar, namun banyak sekolah yang memilih menggunakan kertas dalam pelaksanaan USBN 2018. Tentunya bukan tanpa alasan.
Penggunaan kertas dalam USBN dipilih karena banyak sekolah yang mencoba menghindari berbagai risiko seperti gangguan teknis, juga kesulitan dalam memasukkan butir soal ke dalam perangkat lunak.
Selain alasan di atas, Wakil Kepala SMAN 1 Gunungsari, Lombok Barat, NTB Mansur mengatakn bahwa ia tak ingin merepotkan siswa saat mereka harus mengerjakan soal isian di mana mereka harus mengerjakan dua kali karena sistem aplikasi UNBK menuntut penggunaaan soal pilihan ganda.