Fimela.com, Jakarta Apa yang kamu lakukan saat berusia lima tahun? Jika kebanyakan anak diusia tersebut hari-harinya diisi dengan bermain dan belajar, gadis cilik satu ini memiliki masa kecil yang berbeda, di mana ia telah belajar tanggungjawab dan menguasai pekerjaan rumah termasuk memasak.
Gadis cilik itu bernama Hana Yasutake. Ia adalah putri satu-satunya dari pasangan Shigo Yasutake dan Chie. Shigo menikahi Chie pada tahun 2000, meski saat itu Chie divonis menderita penyakit kanker payudara namun Shigo bersikukuh untuk tetap menikahi wanita tersebut. Dengan keputusannya, ia berjanji akan menemani sang istri dalam keadaan susah maupun senang.
Kabar gembira pun menyelimuti pasangan berbahagia tersebut di usia tiga tahun pernikahan mereka. Sesaat setelah dinyatakan hamil, dokter memvonis bahwa penyakit kanker yang ia payudara sudah sembuh. Namun walau begitu, dokter mengatakan bahwa kemungkinan terburuk suatu saat nanti, penyakit tersebut bisa tiba-tiba muncul. Sampai akhirnya, pada tahun 2003, mereka dikaruniai seorang buah hati yang sangat cantik dan sehat, mereka menamainya Hana Yasutake.
BACA JUGA
Sayang, kebahagiaan mereka berdua tidak berlangsung lama. Ketika Hana menginjak usia 9 bulan, kanker payudara yang diidap oleh Chie pun kembali lagi. Merasa terpukul, Chie memutar otak agar buah hatinya bisa bertahan hidup meski tanpa sosok seorang ibu di sisinya.
Sampai akhirnya, di usia Hana yang saat itu masih menginjak empat tahun, Chie sudah melatihnya untuk memotong sayur dengan menggunakan pisau sampai memasak sup miso. Chie juga membekali Hana berbagai cara mengurus rumah tangga, seperti mencuci baju, merapikan dan beres-beres rumah. Tak berselang lama, Hana kecil pun mampu menguasai beberapa masakan sekaligus, seperti nasi merah, sup miso dan natto (kedelai fermentasi).
Advertisement
Meninggal Dunia
Semua pengalamannya mengajarkan sang buah hati, ia tulis dalam sebuah blog. Pada tahun 2008, Chie menulis sebuah tulisan terakhir sebelum akhirnya ia meninggal dunia, "Aku ingin supaya anakku bisa melakukan banyak hal sendirian, karena aku akan tetap mati walau aku terkena kanker payudara atau tidak."
Pada tanggal 11 Juli 2008, Chie menghembuskan nafas terakhirnya di usia 33 tahun. Meski sempat terpukul, Shigo justru salut dengan ketegaran buah hatinya. Didikan Chie membuat Hana tumbuh menjadi gadis cilik yang mandiri dan tidak menyusahkan orang lain.
Pada tahun 2012, Shigo dan Hana mengumpulkan semua tulisan Chie di blog dan kemudian membuatnya menjadi sebuah buku dengan judul Hana Chan No Miso Shiru. Bahkan, buku tersebut sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama pada tahun 2015 dan meraih box office di Jepang.
"Aku ingin memberitahu Ibu bahwa sekarang aku bisa membuat bento lengkap seorang diri, bahkan saat ini aku sudah tidak menangis lagi," tutur Hana seperti dilansir dari Ntd TV.
Penulis: Tyssa Madelina
Sumber: Kapanlagi.com