Sikap Pasangan yang Menandakan Zona Merah dalam Hubungan

Ilustrasi Relationship — Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Fimela.com, Jakarta Kalau ingin hubungan yang kamu jalani bersama si dia berlangsung baik, tidak terlalu fokus pada kekurangan dan lebih fokus pada kelebihannya memang salah satu cara yang harus kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi untuk hubungan jangka panjang, kamu tidak bisa selalu mengabaikannya.

Tidak baik selalu memberikan pembenaran bagi sifat-sifat jelek pasangan. Dilansir dari situs huffingtonpost.com, di bawah ini ada beberapa hal sepele yang patut diberi perhatian lebih karena dapat mengganggu kesehatan hubunganmu dan pasangan.

Terutama jika kamu menginginkan hubungan jangka panjang, hal-hal ini sebaiknya didiskusikan karena bisa jadi bibit penyakit dalam hubungan kalian.

1. Pasanganmu membicarakan hal-hal buruk tentang mantannya

Jika pasanganmu membicarakan mantan pacarnya dengan nada negatif, itu berarti dia tak introspeksi dan belajar dari kesalahanya di hubungan terdahulu. Tidak ada hubungan yang berakhir karena salah satu pihak saja sebagai penyebabnya. Kalau sampai saat sudah denganmu dia masih membicarakan keburukan mantannya, suatu hari dia takkan segan melakukan hal yang sama soal kamu ke orang lain.

2. Pasanganmu memanipulasi keadaan

Memanipulasi keadaan dalam arti, ketika kamu percaya bahwa satu hal itu benar, tapi dia berusaha membuatmu berpikir ulang bahwa yang kamu percaya itu salah. Ini sama sekali tidak sepele, akibat perbuatannya kamu bisa meragukan dirimu sendiri, lho.

Cantiknya Bikin Pangling, Ini Sosok Sarah Diorita yang Jarang Terekspos.

Sikap-sikap Ini Tak Boleh Terus Menerus Diabaikan, Hadapi dan Selesaikan

3. Pasanganmu berlaku kasar ke orang lain

Jangan luput dari hal-hal kecil semacam ini. Lihat bagaimana dia memperlakukan pelayan restoran, orang asing di jalanan, maupun petugas parkir. Perlakuan kasar terhadap orang asing sedikit banyak berkaitan dengan bagaimana dia akan memperlakukanmu.

4. Pasanganmu berhenti berusaha berlaku manis kepadamu, atau bahkan tidak pernah melakukannya sejak awal?

Kita semua tahu, bahwa di awal hubungan pasti setiap pasangan masih semangat-semangatnya untuk memberikan yang terbaik bagi pasangan, lalu seiring berjalannya waktu motivasi itu seakan luntur. Padahal membahagiakan pasangan dan berbahagia karena kebahagiaannya dapat menguatkan hubungan.

Hal-hal ini seperti bendera merah yang menunjukkan zona bahaya dalam hubungan. Sesekali dihindari, tak masalah. Namun dihadapi dan dihilangkan akan berdampak lebih baik dibanding dihindari.