Fimela.com, Jakarta Saat kamu berada di samping atau berhadapan dengan orang lain, dan orang tersebut menguap, kamu pasti cenderung ikut menguap. Banyak orang yang mengalami hal ini, namun mereka bingung apa sih yang menyebabkan kamu juga ikut-ikutan menguap?
Padahal sebelum melihat orang lain menguap, kamu sama sekali nggak mengantuk. Bahkan nggak lelah sama sekali. Terus, benar nggak, sih, menguap itu menular?
Dilansir dari National Geographic Indonesia, ternyata sudah ada penelitian mengani masalah ini. Menurut penelitian yang dipublikasi Current Biology pada 31 Agustus 2017, para peneliti menemukan adanya aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi motorik.
Advertisement
Jadi, sebenarnya menguap itu nggak menular sama sekali. Tapi, memang ada kecenderungan untuk meniru aktivitas menguap ini saat mereka melihat orang lain menguap.
Majalah tersebut menulis, kecenderungan ini berkaitan dengan tingkat aktivias otak pada bagian korteks motor seseorang. Jadi, semakin banyak aktivitas di daerah tersebut, seseorang akan cenderung ikut menguap semakin meningkat.
Advertisement
Echophenomenon
Perilaku menguap yang 'menular' ini disebut sebagai echophenomenon, yaitu perilaku meniru orang lain secara otomatis. Jenisnya ada bermacam-macam, termasuk echolalia; meniru kata-kata seseorang, dan echopraxia, meniru tindakan seseorang.
Penelitian ini juga menemukan, hanya sedikit orang yang sukses menolak keinginan untuk menguap saat melihat orang lain. Namun, pada kasus banyak orang, saat mereka berusaha menahan untuk menguap, dorongan untuk melakukan hal yang sama justru semakin menjadi.
Menurut Georgina Jackson, profesor neuropsikologi kognitif di Universitas of Nottingham, Inggirs, dorongan untuk menguap justru meningkat ketika kam mencoba untuk menghentikannya.