Fimela.com, Jakarta Kepergian Stephen Hawking untuk selama-lamanya pada 13 Maret 2018 menjadi kabar duka bagi masyarakat dunia. Sosoknya yang begitu dikagumi pun membuat kepergiannya begitu terasa.
Meninggal diusia 76 tahun, Stephen Hawking menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Cambride, Inggris. Anak-anaknya Hawking, yakni Lucy, Tim, dan Robert mengungkapkan rasa kehilangan yang begitu mendalam.
“Kami berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ayah kami pada hari ini. Kami akan merindukannya selamanya. Dia adalah ilmuwan yang hebat serta pria yang luar biasa yang ide dan warisannya akan diteruskan selama bertahun-tahun.” tulis keterangan resmi dari keluarga Stephen Hawking seperti dilansir dari Sky.
BACA JUGA
Mengenang sosok Stephen Hawking, Berikut ini adalah enam fakta tentangnya, yang akan membuatmu kagum dan tercengang, dilansri dari berbagai sumber.
1. Tak Diduga Jadi Seorang Jenius
Awalnya Stephen Hawking tak memiliki karier akademi yang cemerlang seperti dirinya yang sekarang. Dulu dia pernah mengalami masa sulit belajar membaca sampai usia 8 tahun. Hawking pun pernah memiliki nilai rata-rata rendah dari teman-teman sekelasnya di St. Albans School.
Advertisement
2. Pernah Merasa Tak Bahagia di Oxford
Stephen Hawking sempat merasa terisolasi dan tak bahagia di tahun pertamanya di Oxford. Namun, setelah bergabung dengan tim dayung yang begitu diperhitungkan di Oxford, ia kemudian menjadi bersemangat dan begitu populer.
3. Disebut Tak Miliki Umur Panjang
Stephen Hawking didiagnosa menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS) diusia 21 tahun. Saat itu ia pun disebut hanya akan bertahan beberapa tahun untuk hidup, karena kebanyakan penyakit tersebut dialami oleh orang berusia diatas 50 tahun dan tak bisa bertahan hidup lama.
4. Sesuatu Menyadarkannya untuk Bertahan Hidup dan Bahagia
menjalani hidup seperti yang dialami Stephen Hkin tentu bukan hal yang mudah. Ia pun sempat bertanya-tanya mengapa ia harus menderita penyakit tersebut, sampai akhirnya ia melihat seorang anak laki-laki dengan kondisi tak lebih baik darinya yang sekarat karena leukemia.
Perasaan bersyukur pun membuat Hawking lebih optimis dan mulai membangun hubungan dengan Jane, kekasihnya yang ia nikahi kemudian.
5. Tak Percaya Surga
Melansir laman The Guardian, sebagai seorang ilmuan Stephen Hawking tak percaya dengan adanya kehidupan setelah kematian. Baginya surga atau kehidupan setelah meninggal hanyalah sebuah dongeng bagi orang-orang yang takut akan kegelapan.
6. Tak Mendapat Nobel
Sebagai salah satu ilmuan berpengaruh, hingga akhir hayatnya ia tak mendapatkan pernghargaan Nobel. Meski begitu Stephen Hawking telah mengantongi berbagai penghargaan, seperti Presidential Medal of Freedom di tahun 2009, Copley Medal of the Royal Society (2006), Albert Einstein Medal (1979) dan sebagainya.