Fimela.com, Jakarta Film Teman Tapi Menikah yang diangkat dari novel best seller karya Ayudia Bing Slamet akan segera tayang di bioskop. Kisah persahabatan antara Ayu dan Ditto--seperti yang terepresentasi dalam judul buku serta filmnya--barangkali digemari karena memang termasuk salah satu cerita manis tentang asmara di dunia nyata.
BACA JUGA
Advertisement
Jatuh cinta sama sahabat sendiri, memang bisa? Jawabannya, tentu saja bisa! MEmang kamu percaya bahwa ada sepasang cewek-cowok mampu bersahabat, dan akan terus murni bersahabat tanpa bumbu-bumbu asmara? Hah! Kepada salah satu media, Ditto pun mengaku tidak percaya bahwa cewek dan cowok mampu bersahabat dengan murni.
Kenyataannya jatuh cinta sama sahabat sendiri memang sering terjadi, dan sangat mungkin terjadi pada dunia nyata. Ya, pada awalnya mungkin memang bersahabat, tapi seiring berjalannya waktu pasti konteks persahabatan mereka bergeser. Persahabatan antara cewek dan cowok akan berubah jadi lebih istimewa ketika salah satunya telah menaruh hati kepada yang lain, atau mungkin keduanya sudah saling menaruh hati; tapi tetap berlindung di balik kedok 'persahabatan'.
Beberapa orang mungkin akan denial dengan perasaan ini karena mereka beranggapan rasa yang muncul itu akan merusak persahabatan yang telah mereka bangun dan mereka jaga. Mereka memilih untuk menyimpannya sendiri, asalkan bisa tetap bersama meski hanya sebagai sahabat. Padahal kalau nyatanya sama-sama suka, kenapa nggak?
Cinta yang berawal dari persahabatan itu nggak salah, kok. Malah banyak kelebihan yang bisa didapatkan. Untuk menikah pun, sahabat adalah salah satu kandidat pasangan hidup terbaik yang bisa kamu pilih, lho! Berikut alasannya.
Advertisement
Sahabat adalah orang yang sudah kenal kita luar dalam, apalagi jika sudah bersahabat dalam waktu panjang
Ditto dan Ayu yang sudah bersahabat sejak SMP. Bayangkan, dalam kurun waktu mereka bersahabat sampai mereka akhirnya menikah, berapa banyak perubahan yang terjadi? Bukan cuma dari segi fisik, tapi juga mental yang mendewasa seiring bertambahnya usia. Banyak hal yang bisa terjadi dalam kurun waktu tersebut, dan selama itu mereka hadir sebagai sahabat.
Dari pengenalan itu tumbuh rasa saling mengerti
Namanya juga sahabat, pasti nggak ada saat senang-senangnya saja, kan? Nah, kamu yang memiliki sahabat dan sudah melalui berbagai momen bareng pasti sudah ter-tempa mentalnya untuk menghadapi satu sama lain di berbagai situasi. Dari sana, timbul rasa pengertian yang memperkuat ikatan terhadap satu sama lain.
Advertisement
Tumbuh dewasa bareng sahabat membuat kita saling memahami apa yang paling diinginkannya dalam hidup ini
Dari fase ke fase dijalani bersama, saling bertukar cerita dan menyaksikan perubahan hidup satu sama lain, secara nggak langsung akan memberi petunjuk tentang apa yang diinginkan oleh sahabat kita saat ini maupun ke depannya, juga bagaimana mereka mewujudkannya. Begitupula mereka terhadap kita.
Menjalin asmara sama sahabat bakalan jauh dari cemburu
Memulai hubungan dengan persahabatan pasti membuat kalian saling mengenal lingkup pertemanan satu sama lain. Sebelum ada rasa cinta, mungkin malah saling kenal pacar atau gebetan satu sama lain. Jadi begitu pacaran bahkan menikah pun, bye bye deh yang namanya cemburu. Udah saling tahu banget, soalnya!
Advertisement
Sahabat sudah banyak lihat proses kita jatuh bangun
Jatuh bangunnya kita yang disaksikan oleh sang sahabat itu adalah pupuk-pupuk yang merawat cinta. Dia akan tahu bagaimana kita berjuang, dan di alam bawah sadarnya mungkin dia pernah membayangkan bagaimana rasanya berjuang bersama dalam satu komitmen bernama rumah tangga. Makanya bisa tahu kalau sahabatnya ini adalah orang yang tepat untuk jadi partner hidup. Hihi.
Soal kecocokan, nggak usah ditanya
Sudah bersahabatan sekian lama seharusnya sudah cukup menjadi bukti bahwa kecocokan itu benar ada dan kuat. Nggak perlu dipertanyakan lagi, girls!
Advertisement
Cinta terhadap sahabat adalah cinta yang timbul dari rasa nyaman
Bukan cinta dulu baru menemukan kenyamanan, tapi nyaman dulu baru tumbuh cinta yang lebih dari sekadar kepada sahabat. Bisa dibilang, cinta yang timbul dari rasa nyaman ini memiliki akar yang kuat. Ditambah lagi faktor-faktor sebelumnya, wah, ya wajar saja kalau Ayu dan Ditto memilih untuk menikah dengan sahabatnya sendiri.