Fimela.com, Jakarta Adanya selingkuhan dalam hubungan ibarat benalu pada pepohonan. Kalau nggak ketahuan ada memang nggak akan kelihatan dampak buruknya, Sebab benalu itu memang selalu "menyamar" di antara dedaunan asli, perlahan menyerap sari-sari yang dibutuhkan sang pohon untuk tumbuh hingga akhirnya pohon itu sendiri mati.
BACA JUGA
Advertisement
Sama halnya yang terjadi pada hubungan bila ada orang ketiga. Awal-awal pasti semuanya tersembunyi rapi, tapi nanti lama-lama terlihat adanya perbedaan di antara pasangan, semakin hari semakin menjadi-jadi, baru deh ketahuan akar masalahnya di mana. Kalau sudah begitu benalunya harus segera dipotong, atau bahkan harus berkorban memangkas sebagian dahan pohonnya dulu supaya bisa tumbuh lagi dengan sehat. Itupun kalau masih bisa tumbuh. Hmm.
Seharusnya, pohonnya dijaga dan dirawat sejak awal agar sehat dan nggak tumbuh benalu. Tapi kadang kala, yang sudah dijaga dan dirawat pun nggak terlepas dari gangguan parasit tersebut sehingga bikin bertanya-tanya, kenapa sih masih tumbuh juga? Hal itu juga yang jadi pertanyaan saat ada orang ketiga muncul di tengah-tengah hubungan.
Siapapun yang merasa hubungannya diganggu oleh orang ketiga pasti bertanya-tanya, kenapa sih dia tega? Apa dia nggak berpikir bagaimana rasanya jadi kamu, yang mungkin sudah susah-susah memperjuangkan lalu dia datang begitu saja mengakui semua yang sudah kamu tanam?
Nah, buat sedikit gambaran, barangkali kamu yang sedang merasakan itu butuh petunjuk untuk menjawab pertanyaanmu, simak penjelasan di bawah ini ya mengenai hal-hal yang menyebabkan seseorang mau serta tega jadi selingkuhan.
Advertisement
1. Pernah diselingkuhi
Nggak bisa dipungkiri, faktor 'dendam' bisa berperan besar dalam diri seseorang untuk mau dan tega menjadi selingkuhan. Dia pernah jadi korban perselingkuhan, makanya sekarang dia ingin merasakan bagaimana 'nikmatnya' merusak hubungan orang.
2. Jadi selingkuhan membuat dia merasa dirinya paling menarik
Sukses menjadi selingkuhan itu ibaratnya dia menang adu pesona dengan pasangan asli cowok yang direbutnya, atau sebutlah; kamu. Dia berhasil menarik perhatian pasanganmu dan membuatnya berpaling dari kamu. Belum lagi kalau ada waktu-waktu di mana cowok itu terlihat lebih memilih dia daripada kamu, pasangan aslinya. Gimana dia nggak besar kepala?
Advertisement
3. Terbawa pergaulan
Faktor lingkungan juga nggak terlepas dari penyebab kenapa seseorang mau dan tega berselingkuh. Mungkin di lingkungannya, komitmen itu nggak penting atau nggak suci. Makanya dia fine-fine aja menjadi perebut pasangan orang.
4. Psikis yang labil dan butuh rasa nyaman
Seseorang yang latar belakang kisah hidupnya berantakan bakalan cenderung nggak peduli apa kata orang. Dia akan melakukan apa saja yang membuat dirinya bahagia, termasuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah punya pasangan. Selama dia merasa nyaman, menurutnya nggak ada yang salah. Dia sudah terlalu banyak merasa disakiti makanya dia nggak peduli dengan rasa sakit orang lain.
Advertisement
5. Komitmen yang lemah
Karena dia pun nggak berminat menjalin hubungan serius, maka bagi dia nggak ada salahnya kalau dia mau pacaran sama pasangan orang lain. Di matanya komitmen itu lemah, begitu pula di mata pasangan selingkuhannya. Kesamaan antara mereka itulah yang membuat mereka bisa bersatu sebagai pasangan selingkuhan.