Fimela.com, Jakarta Jho Low, pebisnis Malaysia ini tengah menjadi sorotan setelah dirinya disebut terlibat atas hilangnya uang sebesar $4,5 miliar dana yang dikelola Malaysia Development Berhard (1MDB). Menjadi salah satu pebisnis yang suka kemewahan, Jho Low ternyata juga berpesta dengan sejumlah seleb Hollywood.
Melansir laman Business Insider, Leonardo Dicaprio, Miranda Kerr, dan paris Hilton menjadi beberapa seleb Hollywood yang pernah diajak berpesta dengan Jho Low. Tak hanya itu, Jho Low juga disebut membelikan Miranda Kerr sebuah kalung seharga $1,29 juta.
Selain suka berpesta dengan seleb Hollywood, Jho Low juga diduga menggunakan uang yang berasal dari 1MDB sebesar $10 juta untuk investasi di industri film Hollywood. Film Wall of The Street yang dibintangi Leonardo DiCaprio pun disebut-sebut mendapat aliran dana korupsi ini.
Â
BACA JUGA
Menilik kehidupan Jho Low, bungsu dari tiga bersaudara ini lahir dari keluarga pengusaha. Tumbuh di George Town, di Pulau Penang, Jho Low sempat bersekolah di ekolah Tinggi Chung Ling dan Sekolah Internasional Penang, sebelum ia dikirim ke sekolah elit Harrow School di London.
Di sana Jho Low pun membangun hubungan baik dengan Riza Aziz yang kini seorang produser film dan co-Founder sebuah perusahaan produksi film Red Granite Pictures yang berbasis di Los Angeles. Selain itu juga membangun relasi dengan putra mantan Raja Yordania dan Abu Dhabi.
Advertisement
Korupsi Jho Low Seret Nama Leonardo DiCaprio
Akhir tahun 2016 lalu, nama Leonardo DiCaprio disebut terlibat mega korupsi yang dilakukan bersama PM Malaysia. Leonardo diduga jika menerima dana anak tiri Perdana Menteri Malaysia Najib Abul Razak, Riza Aziz, beserta rekannya Jho Low dan Tan Kim Loong dari rumah produksi Aziz, Red Granite Pictures, yang mendanai film Leonardo DiCaprio The Wolf of Wall Street pada 2013 lalu.
The Hollywood Reporter melaporkan bahwa Leonardo DiCaprio Foundation diduga menerima dana korupsi sekitar US$ 3 miliar yang setara dengan Rp 39 triliun yang hilang dari pemerintahan Malaysia. Di mana uang tersebut sebelumnya telah dialokasikan untuk mendorong pembangunan ekonomi Malaysia.