Fimela.com, Jakarta Seperti yang kita tahu, setiap pekerjaan pasti memiliki risiko. Begitu pun saat mengemban profesi sebagai guru, selain pintar, menjadi pengajar juga harus bisa memahami kebutuhan siswa, di tengah minimnya fasilitas yang tersedia.
Seperti yang dialami seorang guru di Ghana bernama Owura Kwadwo. Lewat sebuah ungghan foto ia menunjukkan bagaimana caranya mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tanpa menggunakan perangkat komputer maupun laptop.
Dengan keterbatasan fasilitas, Owura pun terpaksa mengajarkan murid-muridnya menggunakan komputer lewat sebuah gambar ilustrasi MS Word yang ia gambar di papan tulis. Bermodal kapur warna- warni, ia pun berusaha menggambarkan secara detil tiap ikon beserta penjelasan fungsinya.
"Mengajar TIK di sekolah di Ghana sangat lucu. TIK di papan tulis. Aku mencintai murid-muridku, jadi aku melakukan sesuatu yang akan membuat mereka mengerti tentang apa yang aku ajarkan," tulisnya dalam unggahan foto di akun media sosial.
BACA JUGA
Setelah menggambar di papan tulis, ia pun mengurus murid-muridnya untuk ikut menggambar apa yang ia buat di buku mereka. Selain menunjukkan potret dirinya, Owura pun menunjukkan foto murid-muridnya yang antusias mengikuti pelajaran TIK yang dibawakannya.
Melihat kenyataan tersebut, harusnya kita merasa beruntungnya karena bisa mendapatkan fasilitas di atas dengan mudah. Keja keras Owura mengajarkan ilmu komputer tanpa fasilitas yang lengkap itu pun kemudian mengundang simpati dan pujian dari netizen di media sosial.
Advertisement
Pujian untuk Owura
Kesungguhan Owura mengajarkan TIK kepada para muridnya pun menuai banyak pujian. "Aku sangat bangga dengan kerja kerasmu Owura," tulis Awuitor Mawufemor Martha.
Terkait keterbatasan fasilitas, ternyata nggak cuma sekolah tempat Owura mengajar yang tak dilengkapi perlengkapan mengajar lengkap. Di sekolah dasar bahasa Inggris Gbolo Alzariya di wilayah Sagnarigu di Northern Region, juga mengalami hal yang sama, di mana tak ada laboratorium maupun komputer untuk mempermudah para siswa untuk belajar.