Sukses

Lifestyle

Buat Kamu yang Putus Menjelang Valentine, Ini Cara Untuk Move On!

Fimela.com, Jakarta Menjelang hari valentine, suasana romantis pasti sudah berasa di mana-mana. Semua tempat, semua sudut, sepertinya memiliki spot spesial untuk para pasangan. Sedikit banyak, hal itulah yang menyebabkan putus cinta menjelang valentine itu terasa lebih menyesakkan.

Gimana nggak, saat orang-orang merayakan hari kasih sayang itu bersama pasangan mereka tercinta, atau justru mereka menemukan tambatan hatinya di hari spesial ini, eh ada yang malah kehilangan cintanya. Kebayang kan gimana galaunya, meski sebenarnya hal tersebut nggak perlu terlalu ditangisi.

Kamu termasuk salah salah satu yang merasakannya? Tenang, valentine nggak sebegitu pentingnya untuk dirayakan sama pasangan, kok. Putus cinta menjelang valentine seharusnya nggak menjadikan kamu seolah-olah adalah orang yang paling menderita. Ingat-ingat saja kelima hal di bawah ini, niscaya kamu akan segera move on!

1. Nggak usah kait-kaitkan hari valentine dengan pacar

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Jon Ly)

Valentine kan hari kasih sayang, dan kasih sayang itu nggak mesti ke pacar. Kamu bisa lho tunjukkan kasih sayang itu ke orang tua, keluarga, atau sahabat. Bahkan, kalau sekadar menunjukkan kasih sayang sih harusnya nggak nunggu valentine aja. Betul, nggak?

2. Jangan buat satu hari itu mengubah hidupmu dalam porsi yang besar

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Ke Atlas)

Nggak ada yang salah dengan jadi jomblo saat valentine. Kamu nggak melanggar hukum, nggak melanggar norma sosial, dan nggak sedang berbuat dosa. Jadi, jangan dilebih-lebihkan. Pikiranmu sendiri lho yang bikin kondisi jadi lebih baik atau lebih buruk.

3. Sudahkah kamu mencintai diri sendiri?

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Ngapain repot-repot nyari orang untuk kamu cintai, dirimu sendiri memang sudah cukup kamu cintai? Valentine dalam kondisi jomblo ini adalah kesempatan emas untuk re-build cintamu pada diri sendiri. Yuk ekspresikan! Lakukan segala yang kamu senangi, yang buat kamu nyaman dan merasa percaya diri. Biasanya sih, momen begini diidentikan dengan mengubah gaya rambut sebagai simbol "the new me". Gimana? Siap melakukannya?

4. Terlalu lama menangisi yang pergi akan membuatmu luput melihat yang datang

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Ariel Lustre)

Siapa tahu, yang akan datang adalah yang lebih baik. Tentunya kamu nggak ingin patah hati lagi dong karena kehilangan kesempatan untuk mendapatkan yang lebih baik itu? Makanya, jangan fokus pada kesedihan aja!

5. Untuk apa menangisi jodoh orang?

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Meireles Neto)

Kalau dia jodohmu, dia akan bertahan bersamamu, memperjuangkan mimpi kalian berdua, menghadapi suka dan duka bersama. Sekarang dia nggak bersamamu, kalian berpisah, mungkin dia memang bukan jodohmu. Dia jodoh orang lain yang nggak perlu ditangisi.

Kamu, siap-siap saja. Benahi hatimu yang sedang berantakan ini, biar kalau calon jodohmu datang, dia nyaman. Jangan sibuk menangisi yang pergi, kalian putus bukan tanpa maksud. Sekarang yang terpenting kamu segera move on dan bersiap menyambut cinta yang baru.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading