Fimela.com, Jakarta Siapa sih yang nggak mau punya pasangan yang baik? Semua pasti mau. Faktor "baik" itu selalu dikejar karena dianggap sebagai patokan ideal dalam setiap hal. Tapi, sebenarnya dalam soal hubungan, baik saja nggak cukup.
BACA JUGA
Advertisement
Kata baik itu sendiri masih terlalu umum, sedangkan hubungan asmara akan penuh dengan hal-hal detail yang perlu dipenuhi satu persatu semuanya kalau mau hubungan berjalan lancar, nyaman, dan menyenangkan. Jadi, kalau cari pasangan jangan cuma mengejar baiknya tanpa mencermati hal-hal detail tersebut.
Seringnya, detail tersebut nggak bisa dilihat dengan kasat mata lho. Perlu kepekaan ekstra untuk menyadarinya. Nggak semua cowok baik perlu atau harus kamu pacarin, karena yang terpenting adalah kecocokkan. Apalagi alasan lainnya? Lihat di bawah ini:
Advertisement
1. Baik jadi teman belum tentu baik jadi pacar
Pasti kamu pernah dengar cerita atau mungkin pernah merasakan sendiri, ada pasangan yang berawal benar-benar dari pertemanan. Sering seseruan berdua, dapet banget chemistrynya saat berteman, tapi begitu pacaran malah redup. Ya begitulah, karena kecocokan dalam pertemanan nggak bisa disamakan dengan kecocokan pacaran.
2. Belum tentu cowok baik itu mau pacaran sama kamu
Iya sih, waktu jadi teman baik banget. Mungkin sampai kelihatan rela melakukan apa saja untukmu sampai hatimu pun luluh seakan dia memang sedang berusaha menaklukannya. Sayangnya, hubungan kalian nggak pernah lebih dari itu. Nggak usah bingung kenapa, sebab yang baik itu memang belum tentu mau pacarin kamu.
Advertisement
3. Yang baik-baik, biasanya sudah dimiliki orang lain
Nggak sekali dua kali kamu melihat cowok super duper baik, memperlakukan cewek dengan lembut dan penuh hormat, tapi setelah diselidiki ternyata dia punya pacar, kan? Nah itu, kamu kalah cepat jadi yang baik itu sudah dimiliki orang lain.
4. Baik itu terlalu umum, kalau sudah jadian kamu bakal nemu keburukannya
Nah, ini juga salah satu faktor kenapa baik itu nggak berarti harus kamu pacarin. Baik itu masih umum, kamu mungkin saja melihat dia sebagai sosok yang baik saat berteman atau PDKT. Tapi saat kamu kenal lebih dekat, kebaikan itu pasti berganti dengan hal-hal yang nggak kamu senangi.
Advertisement
5. Si cowok baik belum tentu bisa nyambung kalau ngobrol sama kamu
Baik sih, tapi kalau diajak ngobrol nggak nyambung. Buat apa? Kebaikannya bakalan tersia-siakan kalau pas ngobrol kalian nggak 'klik'. Sebab, komunikasi itu penting banget dalam sebuah hubungan.
6. Baik sih, tapi belum tentu setia sama kamu
Dia baik sama kamu, memang. Tapi kalau ternyata dia juga baik sama semua orang, dalam arti "baik"-nya nggak tahu batas dan nggak bisa menempatkan diri, ya sama saja kamu bakalan makan hati juga. Yang baik belum tentu setia, kalau kebaikannya membuat dia ingin melindungi semua hati yang ditawarkan padanya, ya sama saja. Hihi. Jangan terlalu fokus sama kata baik. Dalam mencari pasangan, yang lebih penting adalah kesamaan nilai yang kalian anut, bukan cuma baik.