Fimela.com, Jakarta Keseriusan pacar dalam menjalin hubungan bersama kamu nggak cuma diukur dari kata-kata manisnya mengenai masa depan bersama kamu. Ada banyak faktor penentu yang ngga bisa terpisahkan dari ukuran tersebut.
BACA JUGA
Advertisement
Kalau cuma bicara yang jadi tanda keseriusan, saat masih berumur 17 tahun yang baru jadian dua minggu pun juga bisa bilang "aku serius sama kamu, aku mau kita nikah, ya" ke pacarnya. Masalahnya adalah, bagaimana seiring waktu berjalan kata-kata tersebut mulai terbuktikan melalui tindakan walau kecil-kecil dan bertahap, sampai akhirnya benar-benar terwujud
Kamu bisa lho mengukur keseriusan pacarmu dengan memperhatikan beberapa faktor ini sedari sekarang. Cek, ya! Walaupun belum terbukti semua, setidaknya pacarmu sudah melangkah sedikit-sedikit ke arah sana.
Advertisement
1. Komunikasi
Bagaimana cara komunikasi kalian selama ini? Dari pihak dia sendiri, apakah komunikasi itu berjalan lancar? Apakah komunikasi antara kalian berjalan dua arah? Apa dia mau mendengarkan? Itu penting. Kalau kamu merasa masih ada hambatan dalam komunikasi, berarti masih ada yang harus dibenahi sebelum kalian lanjut ke jenjang yang lebih serius.
2. Skala prioritas
Bagaimana kamu dan hubungan kalian dalam skala prioritasnya? Hmm, bukan berarti kamu dan hubungan kalian harus selalu nomor satu, karena pasti ada waktu di mana ada hal lain yang lebih penting untuk diurus. Ini adalah soal paham dia harus menomorsatukan kamu dan hubungan kalian. Sisanya, bisa dikompromikan.
Advertisement
3. Rencana masa depan
Ya, rencana masa depan adalah salah satu tanda keseriusan hubungan kalian. Tapi, kalau mau bukti yang lebih kuat lagi ya jangan cuma rencana yang dilihat, melainkan juga usaha untuk mewujudkan rencananya. Begitu, girls.
4. Caranya memperlakukanmu
Dia bilang dia mencintaimu, apakah selama ini dia sudah memperlakukanmu selayaknya memperlakukan orang yang dicintai? Apakah dia masih egois, kekanakan, atau bersikap kasar? Apakah dia menghormatimu?
Advertisement
5. Dukungan
Bukan cuma hubunganmu yang perlu maju, kamu sendiri pun juga. Tapi, butuh pasangan yang tepat agar bisa maju dalam keadaan terikat komitmen. Keinginanmu dan keinginan dia atau kebutuhan hubungan kakian, mungkin akan berbeda. Hanya dengan dukungan dari dia lah kamu bisa maju.
Hal yang sama juga berlaku dari kamu untuk dia. Jadi, jangan cuma mengukur dari sisinya. Lihat juga kesiapan itu dari sisimu. Apakah faktor-faktor pengukur keseriusan hubungan itu sudah kamu miliki?