Fimela.com, Jakarta Berawal dari perkenalan yang biasa saja, Shandy Aulia dan David Herbowo pun menjalin hubungan. Panah asmara David rupanya tidak bisa dielakan Shandy Aulia, meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar pula. Satu tahun menjalani kisah asmara, kecocokan membawa mereka ke pelaminan. Lalu, bagaimana kehidupan rumah tangga Shandy Aulia yang disebutnya harmonis humoris tersebut?
***
Shandy Aulia tersenyum sumringah saat menceritakan bagaimana kehidupan rumah tangganya. Tentu ada suka dan duka yang dialami selama enam tahun berumah tangga. Namun, Shandy cenderung untuk menceritakan kebahagiaannya selama menjadi nyonya David Herbowo, meski hingga saat ini belum dikaruniai anak dari rahimnya sendiri.
Advertisement
BACA JUGA
Artis yang saat ini tengah mempromosikan film Eiffel I'm In Love 2 tersebut, tak henti-hentinya memuji lelaki yang menjadi pendamping hidupnya saat ini. Menurut Shandy, selain dewasa, David adalah sosok mandiri. Meski sebagai suami memiliki hak dilayani oleh istri, namun sebisa mungkin David selalu berusaha melakukan sendiri, hal yang bisa dilakukannya.
Bahkan Shandy menilai, sosok David bukanlah suami yang 'ribet' dengan beragam aturan ketat dalam rumah tangganya. Ia membebaskan Shandy beraktivitas, selama itu positif dan bisa dipertanggungjawabkan. Setidaknya, David mengingatkan, meski sibuk, Shandy masih memiliki kewajiban sebagai seorang istri terhadap suaminya.
"Dia mandiri tapi setiap suami karakter beda-beda. Jangan compare suami saya dengan suami kalian (pembaca). Ribetnya David juga beda, dia mungkin tidak harus setiap pagi disiapin sarapan, dia lebih suka segala sesuatu itu komunikasi, terbuka, dia kalau hal-hal kayak service, melayani dia bisa semuanya sendiri," ujar Shandy Aulia kepada Bintang.com belum lama ini.
Shandy pun tersipu malu saat menceritakan aktivitasnya dengan sang suami di ranjang sebelum tidur. Jika waktu memungkinkan, sebisa mungkin Shandy dan David melepas rindu dengan saling berbagi cerita tentang kegiatan dan aktivitas sepanjang hari. Bagaimana penuturan Shandy Aulia selengkapnya? Simak wawancaranya berikut ini.
Advertisement
Shandy Aulia dan karakter suami yang mandiri
Sejak berpacaran, Shandy Aulia mengetahui, David adalah sosok lelaki yang mandiri. Ia sudah berpisah jarak dengan keluarganya sejak memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Menurut Shandy, hal itu yang membuat pikiran sang suami, begitu terbuka.
Wah kembali lagi dengan film Eiffel I'm in Love 2. Lagi prioritas dengan karier ya?
Ya sekarang memang lagi ke karier sih.
Lalu bagaimana dengan suami?
Saya bersyukur punya suami yang very liberal, very open minded, very nggak terlalu memusingkan hal-hal kecil, seperti cemburu, ini dan itu. Dia memang orang Indonesia tapi lama di Boston sehingga membuat dia tidak terlalu mengekang.
Membebaskan kamu dalam beraktivitas, di dunia hiburan juga?
Ya, selama aku suka dan so far masih positif, nggak apa-apa. Dia juga orang yang konservatif dalam beberapa hal, tapi dalam karierku, very support. Tidak mempersulit istrinya dalam berkembang dan berkarier.
Ada syarat dari suami?
So far, selama ini dia melihat saya tahu priortas saya sebagai istri. Ya, di pernikahan ke-6 tahun dan masuk tahun ketujuh, kita masih saling support berkarier.
Tadi dibilang suami termasuk konservatif juga, sempat berpengaruh terhadap karier kamu?
Dia itu suka nonton (film Shandy) juga, malah banyak kasih masukan. Tapi dia nggak in to dalam bisnis akting saya atau karier, dia tidak ikut campur.
Meski membebaskan, tapi kamu tetap minta izin dulu dong kalau mau main film?
Iya dong, Saya cerita, pemain ada si A, si B, ceritanya tentang ini, begitu. Dia cuma bilang, oke kalau you like it, feel oke, suka, go ahead. Dia orangnya simple, nggak ribet, malahan ribetan saya, hahaha. Dia orang yang fun banget.
Selama ini, suami pernah nunggu kamu di lokasi syuting?
Agak sulit ya, hahaha. Jadi dia itu, sejak pacaran memang tidak membiasakan kayak nganterin atau jemput apalagi nungguin saya sampai syuting selesai, mimpi deh. Tapi bisa dihitung sih, selama enam tahun pernikahan, adalah tiga sampai empat kali ke lokasi syuting.
Jangan-jangan pernah kasih kejutan di lokasi syuting?
Nggak pernah sih, karena dia itu manusia pagi, sedangkan syuting kan tahu sendiri, waktunya suka-suka, bisa selesai pagi. Kalau David itu orangnya wake up early, bangun jam 6 pagi, terus work out (olahraga), aktivitas lalu tidur jam 8 atau 9 malam, healthy life. Sementara saya pulang jam 2 atau 3 pagi. Kalau dia ikuti ritme kerja saya kasihan.
Tapi pernah ada hal yang mengganggu nggak sih dengan pola hidup kalian yang berbeda?
Nggak ya. Kita tumbuh dari keluarga yang berbeda, didikan yang berbeda. Mungkin dia dari kecil dididik bangun pagi, dengan berbagai persiapan. Kalau saya kan pekerjaannya nggak gitu. Tapi sekarang karena dia suka bangun pagi dan sudah buka hordeng, berisik pula, mau nggak mau ya saya bangun, hahaha.
Ngobrol di ranjang, aktivitas Shandy Aulia dan Suami
Layaknya pasangan suami istri yang sibuk dengan jadwal masing-masing, rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk saling berbagi kerinduan. Shandy Aulia dan sang suami, David pun kerap berkomunikasi dengan intens di atas ranjang menjelang tidur. Selain menceritakan aktivitas di hari itu, obrolan ringan lainnya bisa menjadi penyemangat untuk kembali beraktivitas di esok hari.
Pernah ada kejadian seru dengan waktu aktivitas kalian yang berbeda?
Waktu awal-awal nikah, lucu banget deh. Saya kan mau kelihatan bangun pagi, biar bisa masak. Maklum awal nikah sih, jadi ya masak apa saja deh. Dia tuh sudah bangun jam setengah tujuh pagi. Lama-lama saya bilang, it's not me, jadi aku pesan makan saja (buat sarapan). Dia sih nggak nuntut bagaimana, nggak nuntut breakfast atau apa. Semua ada di online, hahaha.
Sosok David menurut kamu?
Dia itu mandiri, tapi setiap suami kan karakternya berbeda-beda. Jangan compare suami saya dengan suami kalian. Ribetnya David juga beda, dia mungkin tidak harus setiap pagi disiapkan sarapan, dia lebih suka segala sesuatunya diselesaikan dengan komunikasi, terbuka. Dia kalau hal-hal kayak service, melayani, dia bisa semua sendiri.
Apakah kalian tipe pasangan yang suka selalu minta dihubungi?
Nggak sih, yang penting komunikasi itu kita tahu dimana, ngomong saja. Bukan tiap jam ditelponin atau nelponin. Malah kadang kalau lama nggak telepon, kadang-kadang dia tanya, wah sudah lupa dengan suaminya ya, dengan logat dia yang nyebelin itu. Aku bilang, ih bukannya kamu yang lupa istri ya, hahaha. Ini soal komitmen saja kok.
Apa yang kalian lakukan sebelum tidur sih?
Kita paling suka chill di kamar, nonton DVD, makan, habiskan waktu, ngobrol. Sebelum tidur, kalau waktunya lebih cepat, kita bisa ngobrol lama juga, ya kita bisa adjust.
Bahas keseharian selama beraktivitas di hari itu?
Ya, kita bahas ngapain saja. Kadang-kadang nggak harus sebelum tidur sih, kayak hari libur, kita ngobrol ngapain saja atau ada hal yang lucu, fun, yang perlu di share. Karena kalau mau tidur, kita nggak bisa ngobrol yang berat, yang ada malah nggak bisa tidur, hahaha. Fun-fun saja, yang ringan.
Katanya suami humoris ya?
Sebenarnya orang kalau ngelihat David itu serius, ya nggak juga. Dia itu humoris banget dan nggak yang very serius. Ada kan orang yang nggak bisa mingle dengan siapapun, sementara dia bisa. Dia orang yang sangat humble, bisa hang out dengan siapapun.
Kalian suka saling lihat nggak sih kalau pasangan lagi tidur?
Kalau dia mah, tidur, tidur saja. Kalau lagi berantem, kesal banget, enaknya kalau dia lagi tidur tuh, kalem banget. Kalau sudah bangun beda lagi ceritanya, hahaha.
Enam tahun memang bukan waktu yang sebentar membangun rumah tangga. Pasti Shandy Aulia dan David merasakan betul suka dan duka menjalaninya. Namun, perjalanan mereka tentu masih panjang. Banyak hal yang akan dilalui keduanya. Ini saatnya untuk saling berangkulan, berpelukan dan bergandengan, untuk mencapai kebahagiaan. Semoga langgeng terus ya Shandy dan David.