Fimela.com, Jakarta Kasus perceraian Ahok dan Veronica Tan yang disebabkan karena munculnya Julianto Tio yang disebut sebagai orang ketiga, sedang jadi isu hangat yang terus diperbincangkan publik. Di tengah isu orang ketiga yang kerap muncul menjadi pemicu hancurnya rumah tangga para publik figur, saya bertanya-tanya, apakah benar kalau kita hanya menyalahkan satu pihak saja yaitu si orang ketiga?
Ngomong-ngomong soal orang ketiga, sejauh pengalaman saya, mereka hadir dengan alasan yang berbeda-beda dan tak bisa disalahnya sepenuhnya. Bukan mau membela kehadiran mereka, namun perlu disadari, perselingkuhan itu tak akan terjadi tanpa alasan.
BACA JUGA
Sayangnya, alasan yang dilontarkan orang yang berselingkuh kerap kali diabaikan dan hanya sebagai 'alasan' untuk menghalalkan perbuatannya. Meski memang perselingkuhan itu adalah sebuah hal yang salah, namun ada baiknya kalau kita juga bisa mendengar dan mencari tahu penyebabnya.
Ya, mengetahu alasan pasangan berselingkuh menurut saya adalah sebuah hal yang harus dilakukan, namun bukan berarti kita jadi mengalah dan menerima begitu saja diselingkuhi ya. Buat saya, ini bisa jadi bahan introspeksi diri.
Selain itu, meski berat diterima namun menurut saya, orang ketiga bukanlah satu-satunya pihak yang harus disalahkan, karena bisa jadi pemicunya dari diri kita sendiri juga pasangan.
Berkaitan dengan penyebab munculnya orang ketiga, saya pun mencoba bertanya kepada beberapa teman saya yang pernah melakukan perselingkuhan. Lucunya, sebagian besar alasan berselingkuh justru muncul karena pasangannya sendiri.
Advertisement
Orang Ketiga Bukan Satu-satunya Pihak yang Harus Disalahkan, karena.....
Saya telah mendapatkan beberapa alasan yang membuat kita tak lagi bisa menjadikan orangketiga sebagai satu-satunya pihak yang disalahkan dari sebuah perselingkuhan. Dari beberapa teman saya yang pernah berselingkuh berikut ini ada lima alasan teratas yang menjadi penyebab perselingkuhan.
Pertama, rasa bosan dan hubungan yang hambar rupanya menjadi salah satu penyebab terjadinya perselingkuhan. Mereka mengaku, jika bertemu dengan orang ketiga adalah salah satu cara untuk menghilangkan perasaan bosan dan kekosongan hubungan dengan pasangannya.
Kedua adalah rasa kecewa. Kecewa karena tak mendapatkan apa yang ia butuhkan, juga merasa kurang diperhatikan menjadi alasan lain terjadinya perselingkuhan. Mendapat apa yang tak mereka dapatkan akan membuat mereka bertahan dengan pasangan selingkuhnya. Nah, kamu sudah merasa cukup memberi perhatian sama pasanganmu belum? Kadang yang kamu anggap cukup itu kadang masih terasa kurang buatnya.
Ketiga, alasan lain adanya perselingkuhan dan munculnya orang ketiga adalah tak adanya kepastian masa depan. Ya, sebagian dari mereka yang berselingkuh lebih memilih meninggalkan pasanganya karena tak mendapatkan kepastian dari hubungan yang mereka jalani.
Bagaimanapun Selingkuh Itu Ilegal
Keempat adalah coba-coba. Rasanya kesal ya mendengar alasan ini, namun kenyataannya tak sedikit orang yang mau berselingkuh karena coba-coba, entah apa yang dicari, namun sensasi dan rasa penasaran seseorang pada lawan jenis menjadi salah satu pemicunya.
Kelima, ini adalah alasan paling berpotensi membuat seseorang berselingkuh, yaitu keterbatasan ruang dan waktu untuk bertemu dengan pasangannya. Jadilah ia mencari orang lain untuk mengisi kekosongan dan memenuhi kebutuhannya akan perhatian dan cinta.
Lima alasan di atas hanyalah sebagian dari banyaknya penyebab terjadinya perselingkuhan. Kiranya pemaparan di atas bisa menjadi bahan renungan dan menjadi pertimbangan, jika munculnya orang ketiga itu bukan tanpa alasan dan mereka bukanlah satu-satunya pihak yang harus disalahkan.
Meski begitu, yang perlu diingat adalah selingkuh tak akan membuatmu benar-benar merasa bahagia, karena akan ada rasa sakit, bersalah, juga hukuman yang muncul seiring berjalannya hubungan ilegal tersebut. Jadi, pikirkan kembali kalau kamu mau selingkuh? Sudah siap menerima akibatnya?
Lanny Kusumastuti
Editor Kanal Lifestyle Bintang.com