Cinta sih, Tapi Nggak Perlu Berkorban Segininya Untuk Hubungan

Bukan berarti kamu harus jadi keras hati, namun sudah sepatutnya setiap kesalahan yang dilakukan jadi bahan pelajaran agar bisa lebih baik ke depannya. Kalau kamu terus maafkan, terlebih untuk kesalahan yang berulang, dia nggak akan belajar apa-apa dari kesalahannya karena menganggap enteng maaf darimu.

Ya, memaklumi dia berarti berusaha mengerti. Tapi nggak berarti kamu harus lakukan itu tanpa batas. Ada hal-hal yang sebaiknya nggak kamu maklumi, seperti misal saat dia melakukan kekerasan baik secara verbal maupun nonverbal. Jangan maklumi perbuatan tersebut dengan dalih "Aku emang salah," "Dia cuma lagi emosi aja kok," dan lain sebagainya. Sekali dia berlaku kasar padamu, dia salah.

Orang tua ke anak pun nggak disarankan untuk turuti semua maunya karena bisa berdampak buruk bagi si anak, apalagi ke pacar? Kamu pasti punya hal-hal untuk dipertimbangkan, kamu pasti punya alasan untuk menolak, terlebih jika kamu tahu itu memang bukan hal baik. Berani bilang "tidak" itu baik, lho, terutama buat hubungan. 

Kamu harus tetap menjadi kamu dan menjadi apa yang kamu inginkan. Dia nggak punya dan nggak boleh diberi kuasa lebih untuk mengubahmu. Sebagai pasangan, kamu dan dia memang harus banyak berkopromi, tapi yang namanya berkompromi itu untuk menghasilkan jalan tengah; bukan memaksa salah satu pihak untuk mengalah. 

Meski kamu menciptakan "dunia" berdua dengan dia, bukan berarti kamu menghapuskan dunia lainnya. Semua harus tetap berjalan seimbang, sebab tentu saja hidupmu bukan tentang pacarmu, kan? Percayalah, meski pada awalnya menyenangkan, tapi mengurung diri dari dunia selain bersama pacarmu itu akan membuat kamu dan hubungan yang kalian jalani nggak sehat.