Fimela.com, Jakarta Kalau biasanya pinggul yang ramping menjadi sesuatu yang diinginkan banyak wanita, rupanya hal itu tak berlaku untuk Bobbi-Jo Westley, seorang wanita asal Pennsylvania, Amerika Serikat yang justru terobsesi memiliki pinggul terbesar di dunia.
Saking terobsesinya punya memecahkan rekor sebagai wanita dengan pinggul terbesar di dunia, Bobbi pun mengabaikan peringatan dari dokternya dan rela menerima berbagai risiko termasuk kematian. Kepada dokternya Bobbi mengatakan bahwa dirinya tak akan berhenti makan demi mewujudkan obsesi tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Bicara soal berat tubuhnya, Bobbi kini memiliki bobot tubuh lebih dari 246 kg. Dengan bobot tubuhnya yang luar biasa, kini ia pun berhasil memiliki lingkar pinggul sebesar 95 inci dan ingin lebih besar lagi sampai mencapai targetnya yaitu 100 inci.
Hmmm kamu bisa membayangkan nggak sih bagaimana Bobbi menjalani hidupnya sehari-hari dengan tubuhnya yang besar? Dengan ukuran tubuhnya itu, Bobbi mengaku bahwa dirinya mengalami kesulitan untuk masuk dan keluar dari rumahnya.
Meski begitu, ia sangat menikmati kesulitan tersebut karena obsesinya untuk mendapatkan gelar wanita dengan pinggul terbesar adalah sesuatu yang ingin ia capai.
"Pinggulkulah yang membuat aku menjadi unik. Itu adalah apa yang membuatku menjadi 'aku'," kata Bobbi dilansir dari laman Dailymail. Selain membuat dirinya merasa 'hidup', ternyata bentuk tubuhnya itu membuat Bobbi punya banyak penggemar.
Advertisement
Obsesi dan Bayaran Ratusan Juta dari Penggemar
Bentuk tubuh Bobbi ternyata tak hanya menjadi kebahagiaannya, tetapi juga orang-orang yang mengaguminya. Secara rutin, Bobbi pun menunjukkan pose seksinya dalam sebuah sesi webcam, di mana ia bisa menghasilkan uang sekitar $2000 (Rp226,7 juta) dari setiap sesinya selama satu jam.
Tak hanya uang, ia megaku bahwa penggemarnya memberikan ia banyak hadiah. "Aku mendapatkan berbagai macam hadiah dan pesan dari penggemarku. beberapa dari mereka bertanya 'maukah kamu menikah denganku?' itu agak sulit karena saya sudah menikah," katanya.
Meski memiliki penggemar, namun Bobbi juga menerima banyak komentar negatif. Untuk menghadapinya, Bobbi mengatakan bahwa ia selalu mengabaikan dan tak mengambil pusing dengan berbagai pandangan negatif yang ditujukan kepadanya.
Pilihan Hidup atau Mati
Bentuk tubuh Bobbi yang besar tentunya menjadi sebuah hal yang harus dikhawatirkan. Selain sulit menjalankan aktivitas, berbagai risiko penyakit pun bisa menyerang Bobbi.
Kondisi tiroid yang kurang aktif, menjadi diagnosis pertama yang diterimanya tujuh tahun lalu. Sharifi, ahli gizi yang kini membantu menangani masalah berat badan Bobbi pun mengatakan jika hidup wanita 43 tahun ini seperti bom waktu.
"Ini benar-benar pilihan hidup atau mati," katanya. Sharifi mengatakan bahwa Bobbi harus segera menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat atau dia bisa menghadapi kematian dini.
Atas peringatan tersebut, Bobbi pun merasa khawatir dengan kesehatannya. Namun hal itu tak mengubah niatnya sampai ia bisa menjadi sebagai wanita dengan pinggul terbesar di dunia.