Kenapa Kehujanan Bikin Kamu Pusing dan Sakit Kepala?

Konser Liam Gallagher — Penonton mengenakan jas hujan saat mengantre tiket konser Liam Gallagher di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Minggu (14/1). Selain penggemar dari kalangan umum, sejumlah selebritis dikabarkan akan meramaikan konser tersebut. (Liputan6.com/JohanTallo)

Fimela.com, Jakarta Banyak orang nggak nyangka kalau di bulan Januari ini justru hujan deras turun. Bahkan diseretai dengan angin. Karena itu, banyak orang yang nggak menyediakan payung atau jas hujan. Alhasil, jadi kehujanan deh, sampai tempat tujuan.

Kamu inget, nggak? Dulu waktu masih kecil, kamu nggak boleh main hujan-hujanan. Apa lagi kalau hujannya gerimis. Soalnya, nanti bakal jadi penyakit.

Biasanya sih, nasihat ini jadi nyata. Usai kehujanan, mungkin kamu nggak kenapa-kenapa. Tapi, esok harinya kamu jadi 'tumbang' dan sakit.

Biasanya, orang akan merasa sakit kepala, demam, pilek, dan pusing usai kehujanan. Dilansir dari Klik Dokter, ternyata hal ini karena ada perubahan suhu tubuh yang mendadak.

Air hujan akan membuat suhu tuuh lebih dingin terutama di derah kepala. Nah, kondisi ini bikin tubuh mengeluarkan energi yang lebih besar untuk mengurangi rasa dingin ini. Ini dia yang memicu akhirnya kamu jadi sakit usai kehujanan.