5 Alasan Ayana Jihye Moon Patut Jadi Panutan

Fimela.com, Jakarta Ayana Jihye Moon, nama wanita berdarah Korea ini tengah menjadi pembicaraan publik. Terlebih setelah kedatangannya di Indonesia di awal Januari 2018.

Sosoknya pun semakin menarik perhatian setelah diketahui bahwa ia adalah seorang mantan anggota girlband dan memutuskan menjadi mualaf sejak lima tahun lalu.

Ayana Jihye Moon mengaku bahwa keputusannya menjadi seorang muslim tak mendapat paksaan dari siapapun dan kini ia terlihat sangat menikmati kehidupannya. Disebut-sebut jadi sosok panutan baru, berikut ini adalah alasan kenapa kamu juga harus mengagumi dan menjadikan sosoknya sebagai panutan.

1. Ramah dan punya banyak teman

Senyum sepertinya tak pernah hilang dari wajah Ayana Jihye Moon. Keramahannya pun membuat Ayana punya banyak teman dan disayangi di mana hal tersebut terlihat dari berbagai unggahan foto dan cuplikan video di media sosialnya.

TERKAIT: Saksikan Asian Television Awards 30th Day 1 di Vidio, Panggung Prestisius dengan Artis dari 5 Negara

TERKAIT: Kolaborasi Besar Industri Kreatif: Jakarta IP Market 2025 Perkuat Ekosistem Lisensi Indonesia

TERKAIT: ASEAN Fashion Parade ketika Tradisi dan Inovasi Bertemu di Runway

2. Punya Keteguhan Hati yang Kuat

[Bintang] Cantik Berhijab, Ini Sederet Potret dan Fakta Ayana Jihye Moon — Memilih jadi mualaf, inilah perjalanan hidup Ayana Jihye Moon. (Foto: Instagram Ayana Jihye Moon)

Memutuskan menjadi seorang mualaf sejak diusia muda tentu bukan hal yang mudah. Namun dengan keteguhan hatinya Ayana bisa melewati hal tersebut.

3. Kekinian

Meski berhijab, Ayana yang mantan anggota girlband selalu bisa tampil kekinian. Gaya Ayana bisa banget kamu jadikan sebagai inspirasi berhijab.

4. Mampu menghadapi ketakutannya

Ayana mengatakan bahwa dirinya dulu begitu benci dan takut dengan Islam. Namun ia bisa melawan ketakutannya tersebut dengan terus menghadapi dan banyak belajar tentang Islam.

5. Tekun

Ayana memiliki ketekunan yang patut diacungi jempol, terlebih terkait kesungguhannya mempelajari Islam yang terlihat dari pilihannya memilih studi Islam di Universitas Islam Malaysia.