Fimela.com, Jakarta Kata orang pacar di zaman sekolah itu cinta monyet. Hubungan yang terjalin hanya akan bertahan dalam waktu yang singkat, lalu berganti dengan yang lain lagi, cinta monyet lagi, dan begitu seterusnya. Padahal pacar di zaman sekolah itu berpotensi besar jadi pendamping hidup, lho. Terutama yang pacaran di masa SMA.
BACA JUGA
Advertisement
Memang sih, pacaran semasa SMA bakal berpotensi LDR. Sebab bisa saja setelah lulus nanti masing-masing punya rencana melanjutkan kuliah di kota yang berbeda. Atau masih di satu kota, tapi beda kampus, lalu bertemu dengan tambatan hati lain; pisah, deh. Well, kemungkinan berpisah itu selalu ada di setiap fase kok, bukan hanya ketika pacaran di masa SMA.
Andai kamu mau melihat lebih jauh, pacaran semasa SMA itu justru berpotensi langgeng sampai menikah, lho. Berikut alasannya.
Advertisement
1. Masa SMA adalah masa seseorang lagi tumbuh-tumbuhnya
Dua orang tumbuh bersama akan memiliki bonding yang kuat. Proses bertumbuh bukan cuma semua yang berkonotasi positif. Setiap orang memiliki kemungkinan "tumbuh" dari kondisi negatif. Jika semasa SMA kamu berhasil melewati hal itu dengan pacar, kamu bukan hanya tumbuh sebagai individu tapi juga sebagai pasangan.
2. Kalian saling mendampingi di masa-masa transisi
SMA adalah masa peralihan seseorang dari remaja menuju dewasa. Di fase ini, kamu dan pasangan akan melihat banyak perubahan di diri satu sama lain, saling mengenal, dan belajar saling memahami.
Advertisement
3. Di masa SMA juga, biasanya seseorang mulai sotoy soal cinta-cintaan
Mungkin di masa SMA ini kamu mulai menginginkan hubungan yang serius. Meski belum tahu kapan akan benar-benar sampai ke sana, tapi setidaknya pasanganmu saat ini sedikit banyak sudah dilihat sebagai refleksi masa depan. So, kamu akan mulai menjalin hubungan seperti layaknya orang dewasa yang tahu caranya mempertahankan.
4. Kalian berada dalam satu lingkungan pertemanan
Di masa SMA juga biasanya seseorang lagi senang-senangnya bergaul. Sama pacar yang ada, temannya akan jadi temanmu juga, temanmu pun akan jadi temannya. Kalian berada di lingkungan pertemanan baik yang lama maupun yang baru sebagai pasangan, bukan dua orang yang terpisah.
Advertisement
5. Kamu dan dia sama-sama jadi saksi perubahan yang terjadi di diri satu sama lain
Di masa-masa sotoy itu, kamu dan dia akan saling menemani dan mendampingi. Kalian akan jadi saksi perjalanan kehidupan satu sama lain. Kalian mungkin akan merasakan terpuruk berdua, tapi kalian juga akan merasakan bangkit bersama. Itulah sebabnya pacaran semasa SMA akan berpotensi langgeng sampai menikah.