Fimela.com, Jakarta Kalau kamu mendengar kata menopause, mungkin kamu akan terbayang wajah perempuan-perempuan berumur. Ya, menopause biasanya terjadi pada perempuan usia di atas 40 tahu ke atas.
BACA JUGA
Advertisement
Tapi, kondisi ini ternyata bisa juga terjadi pada cewek yang masih muda. Dilansir dari Health Line, menopause dini tanda dan kondisinya sama dengan menopause biasa.
Menopause terjadi ketika ovarium sudah nggak lagi memproduksi estrogen, hormon yang mengontrol sistem reproduksi. Nah, kalau sudah nggak ada estrogen, tentu saja haid akan stop. Tapi ini bukan satu-satunya tanda menopause dini.
Menopause dini umumnya terjadi pada usia di bawah 40 tahun. Selain itu, juga ditandai dengan haid yang nggak teratur. Serta timbulnya rasa panas dalam tubuh disertai dengan keringat dan jantung yang berdebar-debar. Terus, apa yang harus kamu lakukan kalau mengalami gejala-gejala ini?
Advertisement
Lakukan Tes Kehamilan
Banyak cewek yang freaked out karena haidnya nggak lancar. Tunggu, jangan langsung sedih dan lari ke rumah sakit. Buat kamu yang sudah menikah atau aktif melakukan hubungan seksual, coba lakukan tes kehamilan dulu di rumah.
Periksa ke Dokter
Kalau hasil tes negatif atau kamu nggak aktif melakukan hubungan seksual, lebih baik kamu periksa ke dokter. Nanti, dokter akan memeriksa banyak hal pada tubuhmu. Mulai dari memeriksa jumlah sel telur dalam indung telur, juga memeriksa darah untuk melihat apakah ada penyakit tiroid.
Advertisement
Lihat DNA
Dilansir dari WebMD, dokter juga akan mengecek DNA-mu. Soalnya pada beberapa kasus, menopause dini juga bisa karena keturunan. Setelah diperiksa, lakukan diskusi dengan doktermu untuk mendapatan penanganan terbaik.