Fimela.com, Jakarta Masalah haid tentu saja menjadi hal yang sangat penting buat setiap cewek. Soalnya, menstruasi sangat berkaitan erat dengan kesuburan, organ reproduksi, kesehatan vagina, dan juga kehidupan seks.
Masalah haid sepertinya dimiliki hampir semua cewek. Sebagian cewek mengalami rasa sakit setiap kali haid. Ada juga yang memiliki siklus haid nggak teratur.
Nah, ngomongin siklus haid, mungkin kamu pernah dengar yang namany haid nggak teratur atau lancar. Biasanya, cewek-cewek yang memiliki masalah ini tanggal hari pertama haidnya nggak pernah menentu.
Advertisement
Kadang tanggal 10, kadang awal bulan, kadang akhir, kadang bahkan bisa skip satu bulan. Ini bukan cuma bikin kamu khawatir, tapi juga bingung melihat kapan waktu subur dan tanda-tanda akan datang bulan. Bahkan, ada juga masalah lain seperti haid yang lebih dari seminggu, bahkan 2 minggu! Normal, nggak, sih?
Advertisement
Mengenal Menorrhagia
Biasanya, cewek datang bulan cuma 3-7 hari. Kebanyakan cewek dapet selama 3-5 hari. Tapi, ada juga yang sampai 14 hari, lho! Nah, haid yang lebih dari 7 hari dengan jumlah darah yang keluar cukup banyak, disebut dengan menorrhagia.
Sementara, kalau haid nggak teratur dan darah keluar hingga 21 hari, disebut polymenorrhea. Kedua kondisi ini, dilansir dari Evryday Health, merupakan kondisi yang nggak normal.
Kenapa Bisa Terjadi
Dilansir dari sumber yang sama dan juga Young Women's Health, ada banyak hal yang bikin masa haid terlalu panjang. Di antranya adanya fibroid pada rahim, adanya penggumpalan di dalam rahim, infeksi pada vagina atau organ repruduksi lainna, dan juga kista pada ovarium.
Sebaiknya, kalau haid nggak lancara dan juga masanya terlalu panjang lebih baik kamu periksakan ke dokter. Kalau haid terlalu lama karena masalah hormon yang nggak seimbang, biasanya dokter akan memberikan obat untuk menanggulanginya.