Tertekan, Gadis 10 Tahun Tinggalkan Pesan Haru Sebelum Bunuh Diri

[Bintang] Bunuh Diri — Gadis berusia 10 tahun ini memilih bunuh diri karena tertekan. (Sumber Foto: viral4real)

Fimela.com, Jakarta Kasus bunuh diri yang dilakukan anak-anak akhir-akhir ini tengah merebak. Kali ini, seorang gadis berusia 10 tahun memilih mengakhiri hidupnya karena merasa sangat tertekan setelah mendapatkan nilai semester yang tak memuaskan.

Ya, tak banyak orangtua yang tahu bahwa tekanan yang mereka berikan pada anak bisa menimbulkan dampak buruk pada buah hatinya. Selain membuat anak mersa tertekan, mereka pun tak segan untuk melakukan hal buruk yang bisa mebahayakan nyawanya.

[Bintang] Nilai — Ilustrasi nilai buruk (Sumber Foto: The Enrichery)

Melansir laman viral4real, seorang gadis kelas empat dari Sekolah Dasar (SD) Fengxia memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menenggak pestisida di rumahnya di kota Xuzhou, Jiangsu, China. Hal tersebut dilakukan gadis yang tak disebutkan namanya itu setelah ia mendapatkan nilai pelajaran yang buruk hingga menyeretnya pada sebuah pertemuan yang menyudutkannya.

Dalam pertemuan tersebut, sang gadis dipanggil oleh sang guru terkait nilainya yang buruk. Dari pertemuan tersebut gadis itu pun tak mendapatkan kesempatanuntuk mengikuti ujian tengah semester, karena dianggap akan menurunkan nilai rata-rata kelas jika melakukan ujian itu dan kembali tak mendapatkan nilai yang bagus.

Tekanan tersebut pun membuat gadis 10 tahun ini memutuskan untuk bunuh diri. Namun sebelum melakukannya, ia meninggalkan sebuah surat dan pesan video mengharukan yang ia tunjukkan untuk kedua orangtuanya.

Isi surat yang mengharukan

Sebelum bunuh diri, gadis 10 tahun itu meninggalkan sebuah pesan untuk kedua orangtuanya lewat surat dan video berdurasi tiga menit. Berikut adalah kutipan isi pesan yang ditinggalkan sang gadis yang bisa membuat hatimu merasa teriris.

"Bu, ayah, aku pergi. Aku ingin mengatakan bahwa aku minta maaf. Aku ingin pergi ke surga dan ingin memberikan sebuah perpisahan. Saat aku ulang tahun, jangan lupa untuk menaruh kue di depan makamku. Terima kasih ibu dan ayah karena telah merawatku selama ini," katanya.

"Kalian memukul dan memarahiku. Tapi aku tahu itu semua untuk kebaikanku sendiri. Aku akan menjaka kalian dari surga. Aku tak ingin mengecewakan kalian. Ini adalah sesuatu yang harus ku lakukan," lanjutnya.

Melihat pernyataan sang gadis, tentu begitu memilukan terlebih atas perlakuan orangtua yang kerap melakukan hal kasar seperti memukul anaknya. Semoga, kejadian seperti ini tak kembali terulang.