Fimela.com, Jakarta Ini adalah sebuah kisah nyata tentang seorang ibu asal Taiwan yang melakukan perjalanan hampir separuh dunia untuk bertemu dengan putrinya. Dilansir dari Viral4Real seluruh cerita ini dibagikan oleh seorang reporter bernama Xiao Huifen, yang bertemu langsung dengan sang ibu tersebut di bandara.
BACA JUGA
Advertisement
Xiao Huifen adalah orang yang member bantuan kepada nenek Taiwan pemberani yang berada di bandara Los Angeles. Cerita ini telah menyentuh jutaan orang lantaran memperlihatkan bagaimana kisah menyentuh seorang ibu yang rela melakukan apa pun demi bertemu dengan anaknya. Inilah bukti kalau cinta seorang ibu itu benar-benar tak tertandingi.
Putri ibu tersebut diketahui menikah di Costa Rika dan baru mengunjunginya satu kali dalam beberapa tahun terakhir. Sang ibu mengaku sangat merindukan putrinya sehingga ia memutuskan untuk mengunjungi putrinya tersebut. Dalam ceritanya Xiao Huifen menuliskan,”14 Desember 2016, 11.24 larut malam, fotografer Guo dan saya berada di Bandara International Los Angeles di Amerika Serikat, mengantri untuk melewati kontrol paspor.”
Penerbangan Xiao Huifen yang berangkat dari El Salvador, jadi wajar jika antrean terdiri dari orang Amerika Latin, kecuali Guo dan dirinya serta wanita tua tersebut. Wanita tua itu ada di depan antrian, membawa tas selempang dengan kertas yang ditempel di sana, ada tulisan berbahasa Cina “Xu Yingru”—namanya.
Kerta tersebut ditulis diukuran A4 dan benar-benar mudah dilihat. Tulisan ditulis dengan teks berwarna biru tebal dengan latar belakang putih. Xiao Huifen sudah menduga bahwa wanita tersebut berasal dari Cina. “Sementara Guo dan saya berbicara tentang reportase yang baru saja kami lakukan di Honduras, kami berdua memperhatikan bahwa wanita itu sesekali berbalik dan melihat kami,” tulis Xiao Huifen.
Ketika antrian semakin mendekatkan Xiao Huifen dengan wanita tersebut, si wanita pun bertanya,”Apakah Anda bisa bahasa Mandarin?” Xiao Huifen langsung menganggukan kepalanya sedikit. Sang wanita itu pun menunjukkan selembar kertas dan mengarahkan jarinya pada sederet kalimat yang telah diberi warna kuning. Tulisan tersebut berbunyi,”Saya harus meninggalkan bandara Los Angeles. Seorang teman akan menemuiku di luar. Apakah ini antrian yang pas untuk control paspor?”
Advertisement
Tak Bisa Bahasa Inggris, Ibu Ini Pergi Mencari Anaknya ke Luar Negeri
Xiao Huifen mengaku langsung meneteskan air mata ketika melihat tulisan tersebut. Wanita ini adalah seorang ibu atau nenek yang pemberani. Ia berasal dari Taiwan dan tidak bisa mengerti bahasa Inggris maupun Spanyol, tapi untuk mengunjungi sang putrid, ibu tersebut telah melakukan perjalanan hampir separuh dunia, hanya dengan bermodal catatan bertuliskan bahasa Cina, Inggris, dan Spanyol.
Dalam catatan yang sudah kusut tersebut terlihat semua tulisan berbahasa Cina diberi garis berwarna kuning sehingga wanita tua itu bisa dengan mudah membacanya. Baris pertama dalam bahasa Mandarin berbunyi,”Saya pergi ke Costa Rica untuk mengunjungi anak perempuan saya. Apakah saya transit di sini?” Selanjutnya ada kalimat terjemahan dalam bahasa Inggris dan juga bahasa Spanyol.
Baris kedua dalam bahasa Mandarin berbunyi, "Saya perlu mengumpulkan barang bawaan saya. Dapatkah Anda membawa saya ke sana? Terima kasih!", yang juga diikuti oleh terjemahan bahasa Inggris dan kemudian terjemahan bahasa Spanyol.
“Catatan itu mengingatkan saya pada catatan ujian saya. Setelah membacanya, saya mengerti bahwa wanita tua itu telah menempuh perjalanan jauh dari Taiwan ke Costa Rica sendirian hanya dengan bantuan selembar kertas kecil itu untuk bertemu anaknya,” tulis Xiao Huifen.