Fimela.com, Jakarta Rebo Wekasan atau Rabu sial yang jatuh setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar ini merupakan tradisi Islam zaman dahulu yang digelar untuk menghindari berbgai macam bahaya dan malaperaka seperti datangnya penyakit juga bencana alam.
Dalam pelaksanaannya, tradisi Rebo Wekasan digelar dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang menggelar pengajian massal, kirab, pameran hingga rebutan minum air suci seperti yang dilakukan warga dan santri Ponpes Nurul Islam Kelurahan Triwung Lor, Kademangan, Probolinggo pada Selasa (14/11/2017) malam.
BACA JUGA
Melansir laman Liputan6, acara Rebo Wekasan itu dumulai dengan melakukan pawai obor. Tak hanya para santri, orangtua mereka pun ikut dalam rangkaian pawai tersebut sambil mengumandangkan salawat Burdah serta doa-doa.
Usai melakukan pawai, para peserta pawai obor Rebo Wekasan pun mengakhirnya dengan pembacaan doa yang dpimpin ulama setempat, dan dilanjutkan dengan minum air suci yang diambil dari tujuh mata air dan sudah diberi doa-doa.
Acara penutup tersebut pun begitu ramai, pasalnya warga dan para santri berebut untuk minum air suci tersebut. Kini tradisi Rebo Wekasan memang sudah jarang di temukan. Tradisi yang sudah dilakukan turun-temurun ini biasanya digelar oleh kalangan masyarakat Jawa, Sunda dan Madura.