Fimela.com, Jakarta Pernah dengar tentang muntahan ikan paus, benda lunak dan memiliki bau yang menyengat? Mereka yang tak tahu soal muntahan ikan paus, pasti akan langsung minggir ketika menemukan benda seperti itu, apalagi baunya itu seperti kotoran manusia dan campuran muntahan. Hmmm, membayangkannya saja sudah sangat menjijikan, apalagi langsung menciumnya.
BACA JUGA
Advertisement
Tapi, setelah kamu tahu nilai atau harga dari muntahan ikan paus tersebut, pastinya sih kamu malah akan mencari-cari benda berbau busuk itu. Ya, siapa yang menyangka jika muntahan ikan paus tersebut bisa dijual dengan harga miliaran rupiah lho. Dilansir dari Gulfnews.com, pada akhir Oktober 2016 lalu seorang nelayan asal Oman, Khalid Al Sinani mendadak kaya karena muntahan ikan paus yang ia temukan.
Khalid menemukan muntahan ikan paus seberat 60 KG. “Ini seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya telah menunggu momen ini selama 20 tahun terakhir,” ungkap Khalid kepada koran lokal Shabiba, seperti dikutip Gulfnews.com. Sebuah perusahaan asal Uni Emirat Arab memberikan tawaran kepada Khalid, mulai dari US$19.485 hingga US$35.000 per kilogram. Jika muntahan ikan paus yang didapat Khalid 60 kilogram, maka kira-kira ia bisa mendapatkan kurang lebih US$2,1 juta atau lebih dari Rp28 miliar.
Dilansir dari BBC, Selasa (14/11/2017) pada 2015 lalu, muntahan ikan paus seberat 1,1 kg yang ditemukan di Pantai Angelesey, Wales, dilelang di Macclesfield, Cheshire, dan berhasil dibeli dengan harga Rp206 juta. Sebelumnya atau tepatnya pada 2012 lalu, seorang pelajar berusia 8 tahun juga mendadak kaya lantaran menemukan muntahan ikan paus seberat 589 gram yang bernilai sekitar USD63.000 (Rp831 juta).
Kenapa harga muntahan ikan paus bisa sangat mahal? Ternyata kandungan muntahan ikan paus, ambergris-lah yang membuatnya menjadi mahal. Ambergris ini biasanya menjadi bahan pembuatan parfum-parfum mahal, berkat amgergis wangi dari parfum tersebut bisa jadi lebih tahan lama.
Meskipun dinamakan “muntahan paus” namun ternyata ambergris sendiri tidak keluar dari mulut ikan paus, melainkan lobang kotoran. Setelah keluar, benda tersebut biasanya akan bertahan sampai bertahun-tahun di dalam laut hingga akhirnya terdampar di pinggir pantai. Nggak heran kalau banyak orang yang menjuluki muntahan ikan paus ini sebagai “emas mengambang”.