Sukses

Lifestyle

Nggak Perlu Putus, Istirahatkan Saja Hubunganmu dengan 7 Cara Ini

Fimela.com, Jakarta Setiap yang bergerak, berjalan, berlari, pasti butuh berhenti. Apalagi kalau berbicara soal hati. Secinta-cintanya seseorang sama pasangannya, dia tetap butuh jeda untuk dirinya sendiri, cinta itu butuh ruang untuk hidup. Jadi, sebenarnya jika ada rasa bosan atau sedikit hambar dalam hubungan itu merupakan hal biasa.

Kamu harus peka terhadap perasaanmu sendiri. Hanya jika kamu, hatimu, dan pikiranmu berada dalam kondisi yang prima, kamu bisa memberikan yang terbaik bagi pasanganmu dan hubungan kalian. Makanya, kalau memang kamu merasa sedang nggak bisa memberikan yang terbaik bagi si dia karena hatimu seperti sedang lelah dan butuh istirahat, jangan dipaksakan.

Ibarat kamu dan dia kelewat dekat, kalian nggak punya lagi ruang untuk saling merindukan. Kamu dan dia merasa sudah mengetahui satu sama lain sampai ke rahasia terdalam, kalian jadi nggak ada tantangan lagi dalam hubungan itu. Pokoknya semuanya terlihat negatif, padahal sebenarnya nggak gitu.

Nggak perlu terburu-buru mengakhiri hubungan itu, coba saja istirahatkan sejenak. Pulihkan tenaga agar kamu bisa melanjutkan perjalanan lagi. 

1. Mengatakan dengan jujur apa yang sedang kamu rasakan

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Walau kenyataannya pahit, tapi itu akan selalu lebih mudah bagi kamu maupun dia dibanding menyimpan semuanya sendiri.

2. Jaga jarak sejenak agar bisa melihat sumber masalahnya dengan jelas

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Andrew Ly)

Nggak usah ketemu dulu, komunikasi juga nggak perlu seintens biasanya. Nggak apa-apa, makanya dari awal bicarakan aja, biar dia nggak merasa kamu menjauh tiba-tiba karena ini.

3. Isi waktu dengan membahagiakan dirimu sendiri

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Anthony Ginsbrook)

Mungkin selama ini kamu disibukkan dengan urusan berdua sampai lupa membahagiakan diri sendiri, jadi saat ini; coba utamakan kebahagiaan dirimu dulu untuk memulihkan perasaan yang nggak menentu itu.

4. Siapkan diri dan hati untuk menyimpulkan keadaan dengan logis

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Patrick Pierre)

Jangan sampai perasaanmu yang hambar itu mendominasi dan akhirnya jadi nggak bisa mengambil keputusan dengan logis.

5. Buat batasan sampai kapan kamu ingin begitu

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Benjamin Voros)

Tentu saja, kamu nggak bisa selamanya begini. Perasaan dia pun harus kamu pertimbangkan di sini.

6. Curhat sama orang yang bisa kamu percaya nggak ada salahnya

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Joshua Sazon)

Masukan dari orang terdekat sepertinya akan membantumu melihat keadaan dengan lebih objektif. Nggak ada salahnya cerita.

7. Saat masa break yang kamu tentukan berakhir, putuskan ingin lanjut atau sudahi di situ

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Pablo Heimplatz)

Kamu membuat tenggat waktu, sampai kapan kamu butuh jeda agar memlihkan kembail perasaanmu sama dia. Saat batas akhir waktunya tiba, kamu sudah harus punya jawaban. Tentukan hubungan itu ingin dilanjutkan atau sudahi saja sampai di sana.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading