Fimela.com, Jakarta Mempersiapkan diri sematang mungkin sebelum berperan jadi pasangan dalam sebuah hubungan itu memang perlu, karena hubungan itu bukan cuma tentang jatuh cinta, senang-senang, berkencan, perhatian, dan segala bentuk romantis-romantisan. Hubungan jauh lebih kompleks dari itu, terutama pernikahan.
BACA JUGA
Advertisement
Dalam pernikahan, menemukan "pintu keluar" nggak semudah seperti ketika kamu pacaran kemudian menemukan pacarmu punya sifat menyebalkan yang nggak bisa kamu tolerir. Pernikahan itu skaral, pernikahan itu berarti kamu secara sadar mengikatkan dirimu dalam sebuah komitmen yang sah di mata agama dan negara. Makanya sebelum memutuskan untuk menikah, banyak sekali hal yang perlu jadi bahan pertimbangan. Yang utama adalah kesiapan diri.
Pernikahan bukan waktunya lagi untuk mengenal dan memahami tampak luar dari satu sama lain. Kalau cuma sekadar sifat asli, kebiasaan, apa yang dia suka dan nggak suka, itu sih harusnya dikhatamkan sejak pacaran. Butuh dua orang yang sama-sama siap untuk membangun pernikahan yang langgeng dan harmonis, bukan cuma sebagai pasangan, tapi juga sebagai individu.
Setidaknya, ketujuh "skill" individu inilah yang harus kamu punya sebelum menikah, sebagai penanda kalau kamu sudah siap.
Advertisement
Mencintai diri sendiri
Mencintai diri sendiri, bahkan lebih dari kamu mencintainya, akan membuat kakimu tetap berpijak di bumi meski cinta dan kebahagiaan dalam hubungan membawamu terbang melayang-layang.
Mengontrol emosi
Ya, sebab bukan hanya kamu yang memiliki emosi dan yang harus dimengerti. Pasanganmu nanti juga merasa demikian. So, kontrollah emosimu.
Advertisement
Berkomunikasi
Komunikasi yang baik adalah fondasi yang kuat bagi hubungan.
Berkompromi
Kompromi dalam hubungan ibarat batu pijakan yang menuntun kalian terus melaju. Pastikan kalian berdua memiliki kemampuan itu.
Advertisement
Berkomitmen
Komitmen akan mampu membuat kalian tetap bersama dalam kondisi apapun, bahkan saat cinta yang kalian punya sedang pudar.
Berjuang
Akan banyak tantangan dalam perjalanan kalian kelak, milikilah kebiasaan teguh dalam berjuang agar tantangan apapun yang menghadang pernikahanmu nanti, kakimu kan tetap berdiri tegak.
Advertisement
Setia
Pernikahan yang langgeng dan harmonis tanpa kesetiaan hanyalah angan-angan. Sejak pacaran, bahkan ketika kamu masih jomblo sekalipun, belajarlah untuk setia. Maknailah hubungan yang dilandasi cinta lebih dalam dari sekadar senang-senang. Hargailah pasanganmu, juga dirimu sendiri. Dengan begitu, kamu akan mengerti tentang kesetiaan dan menerapkannya semudah bernapas dalam pernikahanmu kelak!