Fimela.com, Jakarta Melanjutkan hubungan dari pacaran ke jenjang pernikahan nggak bisa sembarangan. Sebab bukan hanya kemampuan finansial untuk menggelar acara pernikahan yang dibutuhkan, tapi juga kesiapan untuk berkomitmen dan menjaga komitmen tersebut selama mungkin yang kita bisa.
BACA JUGA
Advertisement
Kesiapan berkomitmen itu sendiri masih banyak lagi turunannya. Ada hal-hal yang harus dilakukan, ada hal-hal yang sebaiknya dihindari, ada juga yang disarankan untuk nggak dilakukan sama sekali sepanjang menjalin hubungan. Belum lagi soal sifat-sifat dari kedua belah pihak pasangan yang tentunya sangat berpengaruh pada hubungan.
Menjadi pasangan orang lain, barangkali seperti kita memainkan sebuah peran. Lakukan yang sebaik-baiknya untuk dia dan untuk kita. Misal, kamu sebagai pacarnya, belajar mengerti, belajar memahami watak dan kebiasaannya, belajar mengenal lingkungannya, dan lain sebagainya. Nanti sebagai istri, lain lagi. Ada lagi yang dibutuhkan agar peran itu dimainkan dengan sempurna.
Kamu nggak harus jadi istri lebih dulu kok untuk mempelajari bagiamana peran seorang istri. Kamu bisa memulainya sejak pacaran, sambil belajar dari sekitar seperti orang tua, keluarga, juga teman yang sudah menikah. Walau mungkin berbeda, tapi dengan latihan yang serius, kamu akan terbiasa kok pada akhirnya. Apalagi kalau kamu sudah bawel seperti ibu-ibu.
Bawelnya udah bukan ngurusin dia ngabarin atau nggak lagi, bukan soal malam minggu ini bakalan pergi atau nggak lagi. Tapi menjurus ke hal-hal seperti di bawah ini:
Advertisement
1. Memilihkan baju
Nggak pakai protes kalau bajunya kurang sesuai sama acara. Jauh-jauh hari kamu udah nge-brief duluan, "yang, aku nanti pakai baju ini, kamu pakai baju kamu yang itu, ya"
2. Tabungan
Kalau dia mau mengeluarkan uang buat sesuatu yang kurang penting, keluar deh jurus bawelmu. "Yaudah beli aja nggak apa-apa. Tapi tabungan nikah kita harus tetap keisi ya, nggak ada excuse."
Advertisement
3. Jadwal dan menu makan
"Udah jam berapa ini kamu masih belum makan?", "Itu namanya ngemil, makan yang bener sana", "kamu kok makannya gitu melulu sih yang? Yang sehat dong menunya"
4. Lemburan kerjaan
"Kerjaan kamu lagi banyak banget atau gimana kok lembur terus? Emang lagi ada project apa? Kalau udah selesai langsung pulang aja, biar cepet istirahat" dan bla bla bla..
Advertisement
5. Acara keluarga
Nggak ada cemburu-cemburuan karena maunya si dia sama kamu terus bahkan ketika ada acara keluarga. Justru sekarang, kamu yang bawel ngingetin dia supaya aktif di acara keluarga.
6. Kesehatan
Sebelum bawel saat dia sakit, kamu juga udah bawel sama dia untuk jaga kesehatannya. Dikit-dikit nyuruh minum vitamin, dikit-dikit nyuruh makan sehat, dikit-dikut ngingetin istirahat cukup. Ya gitu deh.
Advertisement
7. Rambut
Mau rambut cepak, mau gondrong, atau botak sekalipun, kamu pasti concern banget sama kerapian penampilannya. Bahkan saat nyium kepalanya pun kamu bakalan nanya, "sampoan nggak nih?" ke dia. Duh, bawelnya udah kayak ibu-ibu ke anak, makanya kalau kamu udah bawel tentang hal-hal begini mah bisa dibilang kamu udah punya 30% bakat jadi istri.