Sukses

Lifestyle

Echa, Putri Tidur dari Banjarmasin Terpaksa Absen Sekolah

Fimela.com, Jakarta Siti Raisa Miranda (13 tahun) atau yang akrab disapa Echa akhirnya terbangun dari tidur pulasnya yang panjang. Ayah Echa, Mulyadi melalui akun Facebooknya sempat menceritakan bahwa anaknya sudah tidur selama 10 hari.

”Penyakit tidur Echa kambuh, hingga malam ini Echa sudah tidur selama 10 hari 10 malam. Menurut dokter umum fisiknya ok aja, dokter spesialis jiwa belum bisa menggali lebih dalam,” tulis akun Facebook Moel Ya Lo Ve pada 19 Oktober.

Baru di hari ke-16 Echa bangun. Namun tidak banyak kegiatan yang ia lakukan dan setelah itu ia pun tertidur lagi. “Kegiatan Echa hari ini ternyata masih saja tidur, tapi sudah ada kemajuan, pagi tadi kata mamanya Echa bangun (jam 7-an, dan mandi sendiri, juga makan (aku tidak tahu karena berangkat kerja jam 5.45 WITA). Sekitar jam 08.00 sampai 19.35 WITA Echa kembali melakukan aktivitas tidurnya, kemudian Echa bangun dan makan nasi goreng cuma 4 sendok dan minum 1/2 gelas (sekitar 100 ml), jam 20.10 Echa kembali tidur.... Semoga besok jam bangunnya lebih lama......aminnnn,” tulis Mulyadi di akun Facebooknya.

Siti Raisa Miranda atau Echa, yang tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan diduga mengidap sindrom putri tidur. (Printscreen Liputan6 Siang SCTV)

Untuk makan Echa memang harus disuapi. "Aktivitasnya ya di ranjang total. Kalau disuapin ya dia mau saja, mau makan. Walaupun makannya enggak banyak. Dari dokter sendiri tidak ada obatnya. Bahkan psikiaternya sendiri tidak tahu penyakitnya apa," tutur Mulyadi, ayah Echa, seperti yang ditayangkan di Liputan6 Siang SCTV, ditulis Jumat (27/10/2017).

Akibat tidurnya yang panjang, Echa pun tak bisa sekolah dan mengikuti kegiatan belajar seperti teman-temannya yang lain. Sementara itu, sang ayah mengatakan bahwa ia menduga jika kondisi Echa diakibatkan oleh kecelakaan yang pernah dialaminya. “Punggung yang bagian belakang kena stang, kepalanya kebentur aspal. Dia hampir nggak bisa berdiri, kemudian saya dekati dan saya rangkul. Waktu itu saya tidak tahu di kepalanya ada luka,” ujar Mulyadi, seperti yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading