Fimela.com, Jakarta Reza Artamevia is back! Begitu ungkapan netizen melalui media sosial begitu mengetahui Reza Artamevia tengah mempersiapkan karya terbarunya usai heboh kasus Aa Gatot. Selama delapan tahun, para penggemar Reza begitu menantikan suara khas Reza Artamevia dengan lagu terbarunya. Selain itu, perubahan fisik Reza pun mendapat banyak apresiasi. Banyak yang mengakui, jika ibu dua anak itu saat ini lebih fresh dan berisi.
***
Pasca heboh pemberitaan kasus Mataram yang kemudian melibatkan Reza Artamevia 29 Agustus 2016, banyak yang kemudian terkejut dengan perubahan yang ditunjukkan Reza Artamevia. Netizen berpendapat, beberapa bulan setelah heboh kasus tersebut, fisik penyanyi yang kerap disapa teteh itu mulai berisi. Tak lagi tampak wajah tirusnya.
Advertisement
BACA JUGA
Reza kemudian terlihat lebih aktif di panggung hiburan. Bahkan saat ini ia tengah mempersiapkan single yang kemudian dilanjutkan dengan album terbarunya. Sebuah penantian yang cukup lama bagi para penggemar Reza setelah delapan tahun belakangan ini.
Namun, penyanyi yang memiliki suara khas serak tersebut, merasa selama ini ia tetap tampil di panggung hiburan. Perihal album pun, sebenarnya ia telah mempersiapkan semenjak tiga tahun silam. Hanya saja, baru bertemu orang-orang yang bisa beriring sejalan, mewujudkan karya terbaru seorang Reza Artamevia.
"Sebenarnya tiga tahun lalu saya sudah pengin mengeluarkan simpanan lagu-lagu saya, ternyata itu spirit karena itu saya memasuki usia 40 dan sekarang saya sudah 44 tahun. Itu ada benarnya, ada passion, semangat lagi dalam diri kita untuk berkarya dan terbuka memandang banyak hal. Jadi itu memang yang saya rasakan dan itu bisa saja. Saya baru mau keluarin single baru dan insha Allah saya sudah memiliki kelanjutannya dan terlibat beberapa proyek yang semoga bisa membawa angin segar ke dunia musik Tanah Air," ujar Reza Artamevia saat bertandang ke studio Bintang.com belum lama ini.
Tanpa ingin menceritakan masa lalunya terkait heboh kasus Aa Gatot, Reza Artamevia lebih bersemangat menceritakan rencana ke depan, hubunganya dengan dua orang anaknya, hingga rasa optimis menjalani kehidupan. Simak wawancara selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Single baru dan fase kehidupan Reza Artamevia
Reza Artamevia rupanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatannya untuk kembali fokus ke dunia tarik suara dengan mengeluarkan karya terbaru. Kesempatan kedua setelah usianya menginjak lebih dari 40 tahun itu coba dimanfaatkan Reza untuk mengobati kerinduan para penggemarnya dan pecinta musik Tanah Air.
Sempat berhenti di dunia musik, sekarang dengar kabar sedang mempersiapkan karya terbaru. Bisa ceritakan prosesnya?
Saya nggak pernah berhenti dari dunia hiburan, saya nggak pernah berhenti performance, show saya banyak. Mungkin karena saya sedang mempersiapkan single jadi sekarang baru kelihatan.
Kayaknya ada yang berubah saat ini. Penampilan jadi lebih muda ya?
Kalau penampilan saya nggak maksain jadi muda karena saya bukan remaja lagi. Tapi tentunya semua orang pasti tidak mau terlihat cepat tua, hahaha. Jadi saya berusaha, yang penting saya enjoy, saya nyaman dengan style yang saya pilih.
Mengubah warna rambut beberapa kali, inspirasi dari mana?
Nggak tahu, pengin saja. Saya punya hair stylist dari dulu sampai sekarang, sahabat saya Tommy. Sebelumnya saya cepak tahun lalu. Warnanya kehijauan agak pink, berikutnya saya bilang belum pernah di-colour semua. Tom, saya mau dong di silver-in semua, bukan highlight dan bukan ombre. Ternyata menurut orang-orang dan terutama anak saya, pantas. Senang saja, ini ikuti kata hati.
Delapan tahun tak mengeluarkan album, melihat industri musik saat ini bagaimana?
Yang pasti terjadi krisis di industri musik Indonesia dalam arti, dari perusahaan rekaman Indonesia terjadi pergeseran sistem namun demikian, secara alam mereka tetap survive. Nah, perubahan ini mungkin karena saya sudah 8 tahun nggak keluarkan single atau karya itu yang saya pelajari benar-benar. Kalau bahan, materi, saya sudah punya stok dan sudah banyak dari dulu juga. Kebetulan juga, alhamdulillah, saya punya tabungan hits cukup banyak. Jadi dari situ saya nggak pernah berhenti nyanyi, off air. Bahkan terkadang ada show case atau mini concert di daerah-daerah, itu tetap.
Tapi kenapa albumnya sampai nunggu 8 tahun?
sebenarnya saya nggak mau nunggu 8 tahun. Sebenarnya semenjak 3 tahun lalu saya sudah pengin segera merilis single. Cuma, kalau saya mengerjakan sesuatu harus total. Kita boleh berencana Allah pula yang menentukan. Timingnya Allah berkehendak saat ini, ketemu dengan tim produksi ya sudah ketemunya saat ini. Insha Allah November besok ada single pertama yang akan disusul single berikutnya dan beberapa proyek lagi yang mudah-mudahan bisa memberikan angin segar di industri musik Indonesia.
Bocorannya dong?
Kalau single ini yang nanti ini memang slow. Kalau anak saya bilang itu kejujuran ibu. Itu mungkin karena yang nulis lirik saya, berdasarkan pengalaman hidup saya, itu yang tercurah. Tentang hope, harapan dan bagaimana orang yang telah mengalami berbagai fase dalam perjalanan kehidupannya namun tetap mempunyai harapan bahwa cita itu ada, harapan itu ada. Kalau diperhatikan, lagu-lagu saya walaupun love song, ini tidak khusus cinta tapi sebuah harapan akan segala sesuatu yang baik. Lagu-lagu cinta dalam album saya itu tidak ada yang cengeng. Memang saya seperti itu, tentang semangat, spirit.
Berarti menceritakan semua fase kehidupan kamu di single terbaru?
Nggak juga sih. Temanya berdasarkan hidup seorang yang sudah mencapai 40 tahunan di kehidupan ini. Dan itu bisa mewakili sekali semua orang karena saya yakin semua orang itu memiliki perjalanan hidup yang luar biasa. Setiap manusia pasti memiliki segala ujian cobaan, susah senang, segalanya sama menurut saya karena Allah Maha Adil menurut saya. Mungkin kapasitasnya saja yang berbeda-beda. Lagu ini bisa mewakili, kata orang sih yang sudah dengar aduh menyentuh. Terus ada kesedihan tapi ada harapan yang besar. Terus juga dan orang-orang yang rata-rata mendengar, bilang gue banget. Saya senang kayak gitu.
Ada istilah yang menyebutkan, kehidupan sesungguhnya dimulai pada usia 40 tahun, komentar kamu?Bisa jadi. Sebenarnya tiga tahun lalu saya sudah pengin mengeluarkan simpanan lagu-lagu saya, ternyata itu spirit karena itu saya memasuki usia 40 dan sekarang saya sudah 44 tahun. Itu ada benarnya, ada passion, semangat lagi dalam diri kita untuk berkarya dan terbuka memandang banyak hal. Jadi itu memang yang saya rasakan dan itu bisa saja. Saya baru mau keluarin single baru dan insha Allah saya sudah memiliki kelanjutannya dan terlibat beberapa proyek yang semoga bisa membawa angin segar ke dunia musik Tanah Air.
Reza Artamevia, manfaatkan kesempatan kedua
Kembali merilis single usai 8 tahun, bukan perkara mudah. Banyak yang harus kembali dipelajari Reza Artamevia agar bisa memberikan karya yang terbaik. Reza pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kedua yang saat ini tengah dirasakannya.
Setelah melewati sejumlah fase, bagaimana kamu memandang kehidupan?
Kehidupan itu sebuah anugerah yang diberikan Allah kepada kita, Saya hanyalah pelakon dan berusaha menjalaninya dengan tiga hal. Yaitu dengan aturan, pedoman dan tujuan. Kalau aturan, walaupun saya bukan seorang yang solehah atau benar-benar baik hanya berupaya sedikit lebih baik, saya berusaha menerapkan bahwa ada aturan yaitu Alquran di situ ada tertuang semua. Untuk tata caranya menjalani kehidupan ini, berpedoman pada perilaku Rasulullah, suri taudalan. Untuk meraih tujuan dalam hidup saya.
Apa tujuan hidup kamu?
Saya ingin bisa terus berupaya meningkatkan mutu keimanan dan ketakwaan kita terlepas dari segala keburukan saya. Itu yang selalu tertanam di dalam hati. Nah kalau misalnya, ada gitu yang membesarkan hati, kita namanya manusia, perjuangannya itu yang bernilai supaya menjadi lebih baik.
Merasa saat ini mendapatkan kesempatan kedua setelah heboh pemberitaan lalu?
Yang pasti tentu saja itu sebuah kesempatan, Memang bisa dibilang kesempatan kedua yang kita tidak tahu apakah ada lagi atau tidak. Jadi disaat passion saya beberapa tahu ini begitu membara dan terbuka, jalannya ketemu. Jadi semua harus se frekuensi untuk menjalankan sebuah karya, Dan karya itu tidak bisa kita buat kayak pabrik tanpa hati. Kalau kita melakukan sesuatu membuat karya dengan hati, apapun ya bukan hanya nyanyi apapun, insha Allah itu akan menghasilkan sesuatu yang memiliki jiwa, soul. Bilamana itu ada itu yang sampai karya kita kepada yang lain kepada saudara- saudara kita yang lainnya.
Sempat dikabarkan hubungan kamu dengan anak memburuk. Saat ini bagaimana kondisinya?
Saya dari dulu sangat dekat dengan mereka dan mereka dari dulu alhamdulillah sampai sekarang apapun mereka cerita kepada saya. Terus jadi saya berusaha menerapkan keterbukaan, saya selalu terbuka pada mereka. Apapun yang terjadi pada saya, saya tidak pernah menutupi dari putri-putri saya, apapun perjalanan kehidupan saya yang orang lain nggak perlu tahu, nggak penting tapi anak-anak saya pasti tahu. Itu yang saya bangun dalam rumah tangga kecil saya ini. Saya nggak peduli, saya nggak perlu share apa yang terjadi pada hidup saya pada orang lain tapi saya selalu terbuka pada putri saya semenjak mereka dari kecil terus, saya ajarkan keterbukaan. Supaya mereka tidak salah menilai dan saya menerangkan langkah- lagkah saya begini.
Sampai sekarang belum punya pasangan, kamu merasa sendirian?
Tidak, saya tidak merasa kesepian. Mungkin karena saya nggak pernah sendiri juga dan saya sudah terlatih sendiri juga apalagi sekarang sudah anak-anak. Itu tidak bisa dipaksakan yang namanya cinta, pasangan hidup itu sudah ada garisnya. Jadi kita nggak harus ngotot, saya yakin Allah Maha Adil dan tahu apa yang dibutuhkan oleh hamba-NYA
Kamu tidak menutup diri untuk mencari pasangan?
Saya sama sekali tidak menutup diri tapi saya nggak perlu ngoyo.
Tapi pasrah dengan jodoh?
Ya, pasrah.
Sempat heboh pemberitaan di Mataram, berapa lama kamu melawan informasi yang menyudutkan dan berdiri tegar?
Mungkin subhanallah saya merasa bersyukur Allah memberikan saya kekuatan yang luar biasa. Saya merasa ini juga merupakan doa orangtua, leluhur dan banyak orang juga, keluarga saya juga terutama. Berapa lama, ya mungkin dengan ketenangan karena saya menghadapinya dengan tenang, tidak dengan emosi dan tidak terpancing sedikitpun. Karena setiap orang punya pendapat silahkan, tapi saya tidak terbiasa sharing problem kepada siapapun, bahkan kepada my parents atau family. Problem itu kalau bisa jangan di share, lebih baik sesuatu yang baik, energi positif. Dan saya juga merasa tidak punya kewajiban untuk menjelaskan. Orang silahkan mau ngomong apa, biarkan saja. Gue nggak begini begitu. Semua orang mampu berpikir, saya tenang saja, Allah tidak tidur. saya yakin bilamana saya terima dengan lapang dada dan ikhlas dengan tidak rasa amarah, dendam apalagi, pasrah saja, mungkin itu yang bisa membuat saya tenang.
Tapi saat itu gencar banget pemberitaan Teteh. Mengatasinya bagaimana?
Pada saast itu makin memicu saya berpikir bodo amat, saya nggak pusingin itu, gue lagi semangat untuk produce album. justru itu makin memicu saya. Satu hal, saya tidak suka menggunakan media untuk kepentingan klarifikasi untuk kehidupan pribadi saya nggak suka dari dulu. Biarkan saja, alhamdulillah saya nggak lepas bersyukur, Allah begitu banyak memberikan dan tidak terhitung.
Reza Artamevia memang pribadi yang penuh dengan pendirian. Sejumlah problematika dalam kehidupannya termasuk saat terkait kasus yang membuatnya menjadi pemberitaan, justru dijadikan pelajarannya untuk bisa hidup lebih baik lagi, dari hari ke hari. Sukses dengan karya barunya ya teh.