Haid Tak Teratur Picu Kanker Serviks?

Cara Mudah Redakan Nyeri Haid Tanpa Obat

Fimela.com, Jakarta Masalah haid buat para cewek mungkin sudah biasa. Mulai dari PMS, rasa sakit yang luar biasa pada hari pertama, hingga haid yang nggak teratur. Nah, masalah yang terakhir ini mungkin pernah dialami hampir semua cewek.

Meskipun kadang cuma karena adanya pergolakan hormon, haid nggak lancar kadang bikin kamu sebal juga. Soalnya, pada sebagian cewek, semakin lama datang bulan terlambat, akan semakin sakit perut bagian bawah pada hari pertama.

Selain tambah sakit, sebagian cewek lain juga merasakan keganjilan pada kesehatan dirinya. Nah, mungkin, kamu pernah mendengar kabar kalau haid nggak lancar bisa menimbulkan berbagai penyakit. Mulai dari ganggan kesuburan, hingga kanker.

Banyak, lho, cewek yang percaya kalau haid nggak lancar bisa mnimbulkan kanker serviks atau mulut rahim. Tapi, benar, nggak, sih, haid nggak lancar bisa timbulkan kanker serviks yang mematikan?

TERKAIT: Haid Tidak Teratur? Temukan 3 Cara Alami untuk Memperbaiki Siklus Anda

TERKAIT: 6 Solusi Alami untuk Menstabilkan Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Haid dan Kanker Rahim

Dilansir dari Bidanku.com, memang ada keterkaitan antara haid terlambat dan juga kanker rahim. Salah satu tanda awal kalau adanya kanker rahim atau serviks, haid tiba-tiba menjadi jarang. Sementara pada stadium lanjut, darah menstruasi justru keluar lebih banyak.

Tapi, kamu nggak perlu panik. Kanker rahim maupun leher rahim memiliki banyak tanda lain. Jadi, kalau kamu sering telat dan memiliki gangguan menstruasi, kamu jangan dulu panik.

Soalnya, gangguan menstruasi, termasuk sering telat dan nggak teratur memiliki banyak penyebab juga. Salah satunya kelainan organik. Juga bisa dikarenakan ketidakseimbangan hormon.

Sebanyak 150 karyawan di unit lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan mengikuti mengikuti tes IVA, atau pemeriksaan leher rahim (serviks) sebagai langkah deteksi dini ada tidaknya kanker serviks.

Nah, kalau kamu khawatir akan kanker, sebaiknya kamu periksakan dirimu ke dokter dan jangan cuma menerka-terka sendiri tanpa ada konsultas. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan pap smear.