Sukses

Lifestyle

Dilamar Pacar Nggak Bikin Galaumu akan 8 Hal Ini Kelar

Fimela.com, Jakarta Naiknya level hubungan dari pacaran ke tunangan melalui proses lamaran, mungkin memang sedikit membuat tenang. Pasalnya, prosesi lamaran itu sedikit banyak menunjukkan kesiapan kita dan pasangan untuk menuju jenjang yang lebih serius yakni pernikahan. Jadi, nggak salah juga kalau banyak yang menganggap memasuki fase lamaran ini adalah fase aman hubungan dari kegalauan. Padahal nggak juga.

Hubungan percintaan nggak pernah bisa sepenuhnya terbebas dari kegalauan. Kegalauan itu hanya berubah bentuk dari hari ke hari, dari fase ke fase. Contoh; waktu pacaran galau kapan dilamar. Setelah dilamar galau mempersiapkan pernikahan. Nanti setelah menikah, galau mikirin bayar tagihan listrik, internet, kebutuhan dapur. Lalu kalau sudah punya anak juga bakalan galau mikirin pola didik anak, makanan sehat, sekolahnya mau di mana, dan begitulah seterusnya.

So, buat kamu yang sekarang lagi menanti-nanti kapan pacarmu melamar sambil cemas, "dia tuh serius sama aku nggak sih?" atau "sebenarnya dia beneran akan ngelamar aku nggak sih?", jangan pikir setelah dilamar kamu akan bebas galau. Mending dari sekarang, matangkan dirimu. Banyak-banyak belajar dari pengalaman orang lain, pahami dirimu sendiri, pahami pasanganmu. 

Sebelum benar-benar mempersiapkan pernikahan, kami pikir kami sudah siap

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Tapi kenapa setelah benar-benar memulainya malah terasa banyak yang belum dipersiapkan?

Jadi khawatir, sebenarnya benar-benar sudah siap atau belum, sih?

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Believe in Your Utopia)

Nggak tahu apa yang dipikirin, rasanya tiba-tiba semuanya jadi overwhelming.

Menyatukan keinginan kami sih, biasa. Menyatukan keinginan dua pihak keluarga yang susahnya luar biasa

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Keluargaku maunya ini, keluarga dia maunya itu. Jadi bingung harus gimana.

Biaya yang diperlukan juga kenapa bertambah terus? Lama-lama bisa over budget!

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Joshua Ness)

Nggak bisa dipungkiri, biaya juga salah satu penyebab stres saat mempersiapkan pernikahan.

Nanti bakalan ninggalin rumah orang tua dan bangun keluarga sendiri, apa aku siap?

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Edward Cisneros)

Biasanya aman dan nyaman di tengah keluarga, tapi setelah punya keluarga sendiri mau nggak mau harus ciptakan itu semua sendiri. Bisa nggak, ya?

Kenapa cari vendor yang sesuai ini susah banget, sih? Ada-ada aja kekurangannya

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Thought Catalog)

Pasangan lain kayaknya santai-santai aja.

Dia kok nggak sesibuk aku saat ngurusin ini? Apa dia sebenarnya nggak peduli?

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Padahal mungkin dia juga lagi pusing.

Saat-saat begini, dukungan dari pasangan memang sangat penting. Walau galau nggak akan kelar dan hanya akan berganti dari waktu ke waktu, tapi dengan dukungan pasangan setidaknya kamu bisa menghadapinya dengan lebih tenang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading