Sukses

Lifestyle

8 Alasan Benci Jadi Cinta Itu Seringkali Benar Adanya

Fimela.com, Jakarta Cinta bisa tumbuh kapan saja, di mana saja, dengan cara apa saja. Ada yang memulainya dengan suasana romantis, dengan PDKT yang manis, dan tentunya juga dengan sikap lemah lembut. Namun ada juga yang memulainya dengan saling benci karena sering ledek meledek.

Benci jadi cinta? Memang bisa?

Tentu saja bisa! Nggak sedikit lho yang merasakan benci jadi cinta. Ada yang bilang, jarak antara benci dan cinta itu tipis banget. Makanya jangan terlalu benci sama orang, daripada nanti kemakan omongan sendiri dan malah jatuh cinta sama dia. Hihi.

Nggak apa-apa, lho, memulai cinta dengan saling benci. Apalagi jika bencinya memang bukan dalam konteks negatif. Kalau cuma gara-gara sikap menyebalkan di sela-sela aktivitas sehari-hari sih, tanggapi dengan biasa aja. Kecuali, kamu memang sebenarnya nggak menutup kemunginan bakalan jatuh cinta sama si dia.

Kenapa dari benci jadi cinta itu seringkali benar adanya? Simak penjelasannya dalam beberapa poin di bawah ini, yuk!

1. Kamu benci diledek terus, padahal kalau dia diam juga paling kamu gelisah sendiri

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Caitlyn Hastings)

Jangan main benci begitu saja, ledek meledek adalah bibit cinta, lho.

2. Gombalannya bikin kamu kesal, tapi dalam hati kamu ada senangnya juga

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Alexandra Kirr)

Walau belum menerima gombalannya dengan maksud lain, akui saja kalau mendengar itu semua membuatmu merasa terhibur juga.

3. Di depan kamu ada aja kelakuannya yang bikin geleng-geleng kepala, tapi justru itu yang buat harimu berwarna

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Ant Rezetsky)

Semua yang dia lakukan itu semata untuk menarik perhatian kamu. Walau kadang-kadang bikin kamu sebal, tapi kalau nggak ada pasti kamu cariin dia.

4. Kamu bilang dia cari perhatian, tanpa sadar kamu juga sebenarnya memperhatikan

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Iya, dia cari perhatian. Kamu juga perhatiin dia, kan?

5. Semakin kamu benci, segala hal tentangnya malah akan semakin membuntutimu

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Erik Lucatero)

Sudah hukum alamnya begitu. Makanya nggak heran kalau yang awalnya benci, lama-lama bisa jadi cinta.

6. Keseringan dicuekin sama kamu mungkin bikin dia beralih ke cewek lain

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Coba saja cuekin dia terus-terusan, tutupi semua perasaan senangmu saat dia berusaha mendekat. Nanti juga lama-lama dia merasa diabaikan, dan saat dia beralih ke cewek lain kamu bakalan ketar-ketir sendiri.

7. Terbiasa dengan kehebohannya, kalau dia nggak ada kamu bakal mulai merasa kehilangan

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Larm Rmah)

Keberadaan dia, walaupun sering bikin kamu nggak habis pikir cara capernya, itu sudah menjadi bagian dari hari-harimu. Jangan tunggu sampai kamu kehilangan dia baru mau mengakuinya.

8. Pada akhirnya kamu akan sadar, semua yang dia lakukan saat ini adalah caranya untuk membuatmu jatuh cinta

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Sebelum semuanya terlambat, tunjukkan padanya kalau memang kamu hendak mempersilahkan dia masuk ke dalam hatimu. Nggak usah mengelak. Seberapapun kamu benci sama sikap cari perhatiannya dia sama kamu, sesungguhnya di saat yang bersamaan kamu juga sedang diperjuangkan, kamu pasti merasakannya, kan? Itu kan yang kamu butuh? So, jangan malu mengakui kalau kamu mengalami benci-benci jadi cinta. :p

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading