Fimela.com, Jakarta Ngobrol memang menjadi hal yang menyenangkan, apalagi kalau sudah bertemu dengan lawan bicara yang pas dan nyaman. Pembicaraan pun bisa mengalir begitu saja hingga membuatmu tak terkontrol menyebut hal-hal yang harusnya tak kamu keluarkan.
Selama itu tak menyakiti dan merugikan orang lain, tentu itu bukan masalah. Namun, hal itu akan jadi masalah kala ucapanmu menimbulkan dampak buruk seperti menyakiti hingga merugikan orang lain. Waaah bayangkan kalau kamu berada di posisi orang yang disakiti atau dirugikan.
Advertisement
Sakiiit banget pasti rasanya kalau diomongin nggak bener di belakang. Saat membicarakan seseorang dan mengucap hal yang bukan sebenarnya, kamu memang tak langsung menerima dampaknya. Namun perlahan tapi pasti, dampak dari ucapanmu tersebut akan datang menghampirimu.
BACA JUGA
Bicara soal dampak yang ditimbulkan dari ucapanmu yang tak benar pun beragam. Salah satunya adalah rasa kecewa. Ya, saat orang yang kamu bicarakan tak benar mengetahui apa yang telah kamu lakukan padanya pasti merasa kecewa. Apalagi kalau ia memiliki hubungan baik denganmu.
Selain rasa kecewa, kamu pasti akan kehilangan rasa percaya darinya. Hal itu memang bisa dimaafkan, namun akan sulit dilupakan. Meski begitu pasti masih ada ruang kok, di mana kamu bisa memperbaiki kesalahan yang telah kamu lakukan sebelumnya.
Bicara soal kesalahan, rasa sakit dan kecewa, baru-baru ini saya mendengar kutipan bagus yang bisa kamu tanamkan dalam hidup.
Kutipan ini saya dapat dari sebuah serial drama Korea berjudul While You Were Sleeping yang di mainkan oleh aktor Lee Jong Suk dan Suzy Miss A. Begini bunyinya, "Jangan terlalu lama menyalahkan dirimu, tapi jangan lupakan apa yang telah terjadi," kira-kira seperti itu bunyinya.
Kalau kamu pernah menyakiti dan merugikan orang lain dengan ucapanmu yang tak berdasar, kini adalah saat untuk memperbaikinya.
Advertisement
Memperbaiki Kesalahan
Ada banyak cara untuk memperbaiki kesalahan, salah satunya dengan meminta maaf. Tapi harus kamu sadari, memaafkan bukanlah hal yang mudah bagi orang yang telah kamu sakiti dan dirugikan. Selain itu, jangan berharap banyak ia akan tetap bersikap sama dengan dirimu seperti sebelum kamu menyakitinya. Meski begitu, berusalah tetap berhubungan baik ya.
Selain meminta maaf, yang harus kamu lakukan adalah berusaha keras untuk tak mengulang kesalahan yang sama. Kalau hanya satu orang yang kamu perlakukan seperti itu, mungkin dampaknya tak akan besar. Tapi kalau kamu menggunakan mulutmu untuk menyakiti dan merugikan banyak orang, waaaaah kira-kira sendiri ya dampaknya.
Mulai sekarang agar mulutmu tak menyakiti dan merugikan orang lain, cobalah berpikir dulu sebelum bicara. Jangan biasakan mengatakan hal-haal yang tak kamu ketahui secara pasti kebenarannya.
Selain itu jangan lupakan prinsip saat berbicara ya, karena apa yang kamu ucapkan itu dapat menggambarkan siapa dirimu. Ya, kamu nggak usah sibuk menunjukan siapa dirimu kepada orang lain, cukup dengan menunjukkannya dengan caramu bersikap dan berbicara.
Semoga kita semua bisa jadi orang yang lebih baik lagi ya kedepan, salah satunya dengan mengurangi kesalahan saat berbicara. Semangat!