Bukan Putus, Ini 9 Hal yang Lebih Bikin Sakit Hati dalam Hubungan

Fimela.com, Jakarta Menjalin hubungan asmara dengan seseorang, mungkin bisa diibaratkan seperti menyerahkan diri untuk merasakan sakit hati dan berbagai kekecewaan. Hal itu terjadi karena saat menjalin hubungan, ada perasaan yang terlibat di dalamnya. Ya, walau nggak semua yang menjalin hubungan didasari dengan perasaan, sih. :p

Saat menjalin hubungan dengan seseorang kita seperti menginvestasikan hati kita yang cuma satu-satunya ini, diserahkan pada orang yang kita pilih, dan percaya bahwa dia nggak akan menyakitinya di saat dia punya banyak kesempatan untuk melakukan hal tersebut. Anehnya, meski kita tahu dia punya banyak kesempatan untuk melakukan hal-hal yang buat kita kecewa dan sakit hati, kita tetap merasa kaget saat hal itu terjadi.

Dari fakta-fakta tersebut, apakah kamu sudah mengangguk membenarkan bahwa hal itu juga terjadi padamu? Nah, itu belum seberapa. Kalau kamu pikir sakit hati saat menjalin hubungan itu cuma saat putus, kamu salah besar, girls.

Saat hubungan yang kamu jalin putus, apapun alasannya dan siapapun yang memutuskanya duluan, itu memang sakit. Tapi nggak bisa dipungkiri bahwa putus itu kadang merupakan sebuah awal baru untuk langkah yang lebih ringan ke depannya, tanpa beban apa-apa lagi di hati. Namun, selain itu masih banyak hal lain yang bisa bikin kamu sakit hati, nggak sesakit putus tapi kemungkinan kamu bakalan lebih sering merasakannya. Apa saja hal tersebut? Cek di bawah ini:

1. Perasaan diabaikan

Bukan Putus, Ini 9 Hal yang Lebih Bikin Sakit Hati dalam Hubungan — Hal selain putus yang juga bikin sakit hati dalam hubungan. (Foto: pexels.com)

Diabaikan sama orang yang kamu pedulikan banget itu bikin kamu ngerasa worthless, dan perasaan worthless itu buruk banget lho untuk diri.

2. Dinomorsekiankan

Hidup memang perkara prioritas, dan sebenarnya wajar-wajar saja kalau pacarmu punya hal lain yang lebih penting dari kamu di daftar prioritasnya. Tapi, dinomorsekiankan oleh pacar saat kamu merasa sudah lebih memprioritaskan dia itu bakal bikin kamu merasa disia-siakan.

3. Nggak lebih diprioritaskan dibandingkan mantannya

Kalau diprioritaskan sama hal yang benar-benar penting aja bikin sebal dan sakit hati, gimana sama mantan coba? Hmm. Ada kan orang yang setelah putus masih suka berasa akrab banget sama mantan, bahkan ketika dia punya pacar baru. Sebenarnya kelakuan itu nggak penting dan memang seperti nggak menghargai kehidupan baru yang ada saat ini, tapi nggak bisa dipungkiri ya hal-hal seperti itu masih sering terjadi.

4. Dibentak

Saat bertengkar, memang sulit banget rasanya mengendalikan emosi. Sampai kadang-kadang kita nggak sadar bahwa nada bicara kita sudah amat meninggi dan membuat lawan bicara kita terintimidasi. Meski kamu juga mungkin saja pernah melakukan itu ke pacarmu, namun tetap saja saat pacarmu berlaku sebaliknya, kamu merasa shock.

5. Dikritik pedas

Dari yang tercinta, tentu kita berharap bisa selalu mendapat dukungan dan pujian untuk memperkuat kepercayaan diri kita. Namun pujian yang selalu itu memang membutakan dan nggak sehat. Memberi kritikan yang jujur dan objektif itu perlu. Sayang, kadang kita nggak siap menerimanya, jika itu dari pacar sendiri. Bikin sakit hati!

6. Digantung

Hmm, siapa bilang cuma yang sudah pacaran yang bisa merasakan sakit hati sama pasangan? Yang belum pacaran juga bisa lho. Seperti misal, saat PDKT sudah dekat dan bersikap seperti orang pacaran, tapi si dia nggak kunjung memberi kejelasan status. Digantungin gitu aja bikin hati kamu nggak tenang.

7. Dijadikan selingkuhan

Bukan cuma yang diselingkuhi yang bakalan sakit hati. Yang dijadikan selingkuhan pun nggak selamanya akan bahagia, bahkan mereka bisa sakit hati juga lho. Sebab dia merasa bisa merebut tapi segala hal dalam kondisi yang dia ciptakan itu sebenarnya hanya sebuah ilusi.

8. Nggak direstui

Hiks, nggak direstui orang tua sama cowok yang kita pilih jadi pacar kita itu nggak enak banget, bikin serba salah. Di satu sisi, hampir nggak mungkin kita mengabaikan orang tua, namun di sisi lain juga berat banget rasanya menyerah pada hubungan tersebut hanya karena nggak dapat restu.

9. Nggak diakui

Well, pengakuan itu kebutuhan. Tentu saja kamu ingin semua orang tahu bahwa kalian pacaran, baik di lingkungan teman, keluarga, di dunia nyata maupun di dunia maya. Semua harus tahu. Kamu pasti akan mengejar itu. Menjalani hubungan tapi merasa nggak diakui? Coba saja bagaimana sakit hatinya.