Fimela.com, Jakarta Hubungan memang bisa kandas tanpa adanya kecocokan, namun ketidakcocokkan bukan satu-satunya hal yang jadi penyebab hubungan putus, kok. Banyak faktor yang diperlukan untuk mempertahankan hubungan, jadi banyak pula yang bisa menghancurkannya.
BACA JUGA
Advertisement
Nggak cocok, seringkali disebut-sebut sebagai alasan putus. Padahal nggak jarang di balik alasan nggak cocok itu, yang sebenarnya terjadi adalah dia berjuang, malas susah, malas capek, malas bersakit-sakit dahulu. Maunya langsung bahagia, maunya langsung lancar-lancar hubungannya. Maunya semua berjalan mulus. Jadi sedikit saja mengalami perselisihan, langsung menyimpulkan semuanya harus diakhiri.
Perselisihan itu wajar lho. Secocok-cocoknya kamu dan pasangan, pasti ada satu titik di mana kalian menemukan perbedaan. Pasti. Dengan siapapun kamu menjalin hubungan. Makanya, kamu perlu solusi, bukann jalan pintas untuk keluar dari masalah.
Belajar lah untuk saling mengerti. Pengertian akan membantu kalian berkompromi sampai menemukan solusi. Selain itu pengertian juga yang mampu membawa hubungan kalian terus melangkah maju meski kalian menemukan ketidakcocokan di perjalanan.
Coba deh, jangan cuma fokus sama cocok nggak cocok aja jika kamu memang ingin memiliki hubungan yang langgeng. Jangan menggenerlisir hubungan dalam satu term seperti 'kecocokan', sebab hubungan itu kompleks. Kamu bisa memaksimalkan di hal lain dan menjadi pasangan paling serasi kalaupun pada awalnya nggak cocok. Yang terpenting, hindari deh keenam hal ini.
Advertisement
1. Nggak teguh pada prinsip
Sebagai pasangan, kalian harus punya prinsip-prinsip dasar seperti cinta, kepercayaan, saling menghormati dan lain-lain, yang berfungsi sebagai fondasi. Semakin kuat prinsip yang kalian punya, semakin kokoh pula hubungan yang kalian bangun. And vice versa.
2. Komitmen yang kendur
Nah, komitmen ini juga yang merupakan fondasi utama untuk membangun hubungan jangka panjang! Tanpa komitmen, kalian bisa saja putus di momen pertama kalian bertengkar.
Advertisement
3. Sibuk berduaan, kurang kena dunia luar
Nggak mentang-mentang kalian pacaran serius terus kalian jadi menutup diri dari dunia luar, lho. Biar bagaimanapun, pergaulan dengan orang-orang selain pasanganmu itu membantu kalian tetap waras dan hubungan kalian tetap sehat.
4. Mengabaikan pentingnya independensi
Menjadi pasangan itu bukan tentang menggabungkan masing-masing setengah dari yang kalian punya, agar jadi satu kesatuan. Kalian harus tetap menjadi pribadi seutuh-utuhnya yang kalian bisa, lalu meleburkan itu agar apa yang kalian miliki jadi berlipat ganda. So, proses aktualisasi diri masing-masing tetap yang utama, jangan diabaikan!
Advertisement
5. Mengandalkan pasangan untuk mengerti semuanya
Pasangan kamu nggak bisa mengerti semuanya setiap waktu, begitu pun dengan kamu. Sesekali miskomunikasi pasti terjadi. Itu wajar-wajar saja kok. Bukan berarti nilai pasanganmu jadi minus cuma karena dia gagal mengerti sesuatu.
6. Mengesampingkan komunikasi
Bukan cuma di saat-saat hubungan kalian memanas, saat kalian bahagia, saat kalian rindu, saat kalian cemas terhadap satu sama lain, itu harus dikomunikasikan. Dengan proses komunikasi yang lancar, masalah akan lebih cepat selesai, segala aura positif dalam hubungan kalian pun bisa menguat.