Fimela.com, Jakarta Tak seperti anak-anak lainnya, seorang bocah di Desa Kebutuhjurang, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara harus beerjuang menghidupi seorang kakek dan ibunya yang sakit-sakitan. Bocah yang masih berumur 10 tahun tersebut, dilansir dari Liputan6, bernama Hafidin. Meskipun masih sangat belia untuk bekerja keras, bocah ini melakukan berbagai pekerjaan.
BACA JUGA
Advertisement
Mulai dari memasak, mencuci, hingga mengantar ibu dan kakeknya untuk mandi. Ayah bocah malang ini sudah tiada sejak 6 tahun lalu.
Hidup susah keluarga Hafidin nampaknya dimulai ketika rumah mereka ambruk karena telah lapuk. Sejak itulah, mereka menumpang di rumah sanak famili yang tak ditinggali. Namun, bantuan dari keluarga dan juga program jaminan sosial lainnya seperti beras miskin.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bocah 10 tahun ini harus bekerja. Setiap hari, dia disuruh tetangganya untuk belanja ke warung. Dari sanalah dia mendapat upah yang dia gunakan sebagai uang tambahan.
Namun, upah tersebut sangat kecil. Hafidin mengatakan kepada Liputan6, kadang dia menerima Rp1000-2000 saja. "Kadang diberi Rp 1.000, kadang Rp 2.000," katanya.
Untungnya, kabar menyedihkan soal keadaan Hafidin dan keluarganya terdengar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun juga ikut memberikan bantuan.
Kini, Polres Banjarnegara, Kapolres AKBP Nona Pricilia Ohei pun turun tangan untuk membantu Hafidin dan keluarga, melalui Program Tresno. Nona pun memberikan perlengkapan sekolah berupa tas, sepatu, buku, seta alat tulis kepada Hafidin.