Fimela.com, Jakarta Asima Chatterjee, beberapa hari lalu menjadi Google Doodle, dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-100. Asiam, yang sudah dianggap seperti 'Ibu Ilmu Sains' asal India ini, ternyata merupakan perempuan pertama yang mendapat gelar Doctoran of Science atau DSc di India, lho!
BACA JUGA
Advertisement
Asima yang meninggal pada 2006 lalu di usia 89 tahun, semasa hidupnya menyumbang banyak kontribusi dalam ilmu sains dan juga kesehatan serta kedokteran. Dilansir dari Times, Asima banyak menghabiskan waktunya untuk meneliti dan mengembangkan pengobatan epilepsi, malaria, dan bahkan sistem kemoterapi.
Tak heran, warga India sangat kagum dengan sosoknya. Bukan cuma itu, sebagai perempuan pertama bergelar DSc di India, dia pun sangat dihormati berbagai kalangan di negaranya, maupun di dunia. Gelar DSc ini, dilansir dari Entrance Exam, sama-sama gelar doktoral seperti PhD. DSc diberikan kepada mahasiswa yang menekuni area Sains dan Teknik.
Gelar ini hanya diberikan di beberapa negara Eropa. Di negara-negara tersebut, DSc dianggap lebih tinggi statusnya dibandingkan PhD. Bukan cuma mendapat penghargaan di luar negeri, dia juga dianugerahi berbagai penghargaan di negaranya. Seperti Padma Bhushan. Dilansir dari Time, penghargaan ini menempati urutan nomr tiga dalam award tertinggi di India.
Dedikasi dan juga kiprahnya dalam mengembangkan ilmu sains dan juga kesehatan di India ternyata tak sampai di sana. Asima Chatterjee juga melanjutkan pekerjaan di bidang kimia dengan mendirikan dan memimpin Departemen Kimia, untuk Lady Brabourne College. Di sana, dia memulai sebuah isntitusi penelitian dan membantu orang lain untuk mengembangkan sains di India.