Fimela.com, Jakarta Dari: Prima Ardiani
Hai kak nama saya Dian, saat ini saya dan pacar saya sudah melewati masa 3 tahun pacaran yang penuh drama putus nyambung. Putus nyambungnya engga kontrol kak, tiap bulan mesti putus. Permasalahannya si kompleks tapi seringnya soal orang ketiga soalnya saya dan pacar sebetulnya sama-sama orang yang cemburuan. Selama 3 tahun ini saya sudah ribut dengan 5 wanita gara-gara mereka deket sama pacar saya. Kalau sudah ketahuan begitu si dia hanya bisa diem aja waktu saya marahin. Tapi tetep ujung-ujungnya selalu saya yang ngalah dengan maafin kesalahan dia, karena awalnya saya pikir meskipun dia dekat dengan banyak wanita, saya tetap jadi prioritas utama. Tapi akhir-akhir ini kok saya mulai ngerasain perubahan pada sikap dia ya kak, dia jadi kasar, sering bentak, sering minta putus dan engga se perhatian dulu. Kemarin malah pacar saya mutusin saya secara sepihak gara-gara saya pasang foto murid les saya jadi status WA, padahal murid saya masih kelas 2 SMP. Saya sama sekali engga di kasih kesempatan buat kasih penjelasan, karena fb, wa, ig, dan nomer saya langsung dia blokir. Cuman ya setelah seminggu habis itu, dia mulai buka komunikasi dan kita balikan lagi setelah saya bela-belain dateng kerumahnya, padahal posisinya saya masih kuliah dan jarak kampus ke rumahnya itu ada 60 KM lebih lah. Waktu saya tanya, katanya dia marah karna saya ngelesinnya di dalam kamar, takut saya di apa-apain. Awalnya si percaya-percaya saja tapi kalau saya pikir-pikir lagi jangan-jangan semua itu hanya akal-akalan dia buat minta putus. Belum lagi kak kemarin belum lama ini, waktu saya pinjem fb temen buat kepoin dia, saya nemu akun fb dengan nama pacar saya, jadi ternyata pacar saya punya 2 fb, yang satu khusus buat saya, dan yang satunya lagi khusus buat deketin wanita-wanita lain. Ngeselinnya lagi adalah fb dia yang satunya itu blokir fb saya, jadi saya ga bisa lihat profil fb dia. Waktu saya tanya baik-baik ehh dia malah nyolot dan balik mbentak-mbentak dengan mengatakan kalau saya sama sekali engga dewasa, terlalu bodoh, overprotective dan kepo. Dia juga ngungkit-ngungkit dan membesar-besarkan kesalahan saya yang harusnya sama sekali ga ada hubungannya sama hal ini. Saya sakit hati sekali kak, kesannya kok seperti dia melemparkan kesalahan pada saya untuk menutupi sikap dia yang main belakang. Orang dia yang mulai main belakang dan main rahasia-rahasiaan tapi kenapa justru saya yang disalahkan?? Dia ngatain saya kekanakan padahal dia sendiri cemburu dengan anak kelas 2 SMP. Kalau sudah begini apa yang sebaiknya saya lakukan?
Advertisement
BACA JUGA
***
Dear Dian,
mending kamu putus saja. :)
Masalah-masalah yang kamu ceritakan itu seperti mengisyaratkan bahwa hubungan kalian sebenarnya adalah hubungan yang tidak sehat. Kalau kamu masih butuh dijelaskan kenapa sebaiknya kamu putus, simak poin-poinnya di bawah ini.
Pertama, selama 3 tahun banyak drama putus nyambung? Karena orang ketiga? Itu saja sudah terdengar salah. Mungkin dia beralasan kalau dia dan wanita-wanita itu hanya berteman, seharusnya dia bisa membuat batas pertemanan yang aman kalau sudah tahu itu bisa menyakiti perasaanmu dan membuat kamu merasa nggak dihargai.
Kedua, dia mulai kasar, sering bentak, dan minta putus? Please, no. Itu termasuk kekerasan dalam hubungan, dengan bentuk kekerasan verbal. Memang, kata-kata kasarnya tidak meninggalkan lebam-lebam atau luka di tubuhmu, tapi itu semua akan memberi pengaruh buruk bagi psikologismu.
Ketiga, sengaja buat kun Facebook lain buat berkomunikasi sama wanita-wanita lain dan dengan sengaja pula memblokir kamu dari akun itu? Hmm, apa kamu pikirkan tentang itu? Kalau kamu percaya omongannya bahwa kamu tidak dewasa, bodoh, over protective dan kepo hanya karena berusaha mengonfirmasi kebenaran bahwa pacarmu punya akun Facebook lain untuk berkomunikasi dengan wanita lain dan kamu sendiri di blokir dari situ, itu adalah efek dari segala kekasarannya; psikologismu sudah benar-benar terganggu.
Syukurnya, kamu tampaknya tidak terima begitu saja dibilang demikian, ya? Berarti kamu sebenarnya sadar bahwa apa yang terjadi padamu ini salah. Dia tidak seharusnya memperlakukanmu seperti itu. Kamu layak diperlakukan dan dicintai dengan cara yang baik. Pasti ada laki-laki yang bisa melakukan itu untukmu, dan bukan dia orangnya. Mungkin sekarang, kamu belum tahu siapa. Untuk itu, setidaknya kamu bisa mencintai dan menghargai dirimu sendiri dengan tidak membiarkan dia--yang kamu sebut pacar itu--menginjak-injak harga dirimu seperti ini ya.
Semakin kamu mencintai dan menghargai dirimu, akan semakin yakin juga kamu untuk meninggalkan dia. Abusive relationship itu sama sekali bukan tanda cinta. Jangan biarkan dirimu terjebak di dalamnya.
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!