Fimela.com, Jakarta Pacaran pakai bertengkar-bertengkar itu biasa. Tapi biasa bukan berarti terus menerus dibiarkan ada, ya. Biasa juga ada dosisnya, sebab kalau pertengkaran itu terjadi berlebihan bakalan nggak baik juga bagi hubungan. Salah-salah, hubungan kalian jadi mengarah pada abusive relationship lho. Hmm.
BACA JUGA
Advertisement
Butuh dua orang yang sama-sama bisa berpikir dan bersikap dewasa untuk menyelesaikan pertengkaran sebagaimana mestinya. Bukan menyelesaikan pertengkaran dengan mengalihkannya, tapi benar-benar mencari solusi supaya masalah yang dirasa selesai saat itu juga.
Nggak butuh kata maaf dengan bunga-bunga atau hadiah romantis. Cukup dengan duduk berdua dan saling mengungkapkan perasaannya terhadap apa yang dipermasalahkan, saling mendengarkan, mencoba mengerti, serta berkomitmen untuk menyelesaikan dan melakukan lebih baik dari ini setelahnya. Begitulah pasangan dewasa menyelesaikan permasalahan mereka.
Kamu dan pasanganmu bagaimana dalam menyelesaikan masalah yang ada? Apakah pertengkaran itu kerap terjadi? Seperti apa kalian kalau bertengkar?
Jika cara bertengkar kalian masih berbanding terbalik dengan tiga penjelasan di bawah ini, berarti kalian masih harus berusaha dua kali lebih keras untuk mengubah kebiasaan mennyelesaikan masalah dari yang kekanak-kanakan, menjadi lebih dewasa.
Advertisement
Bagaimana Cara Menyelesaikan Masalah ala Pasangan Dewasa?
1. Jangan Ngegas! Selalu ambil sejenak waktu untuk diam di tengah pertengkaran. Pejamkan mata, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Ulangi minimal tiga kali! Lakukan itu tiap kamu merasa hampir ingin berteriak. Ya, saat kamu dikuasai emosi memang itu sulit dilakukan, tapi coba deh dibiasakan. Sebab kemarahan yang terlalu menguap-nguap selalu sukses memperkeruh keadaan.
2. Dengarkan, dengarkan, dengarkan. Kamu pasti ingin segera mengungkapkan apa yang kamu rasa kepadanya, tapi kamu harus bisa menahan diri. Dengarkan dia. Dengan mendengarkan kamu memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencerna masalah dan berpikir lebih jernih. Dengan mendengarkan pula, dia merasa lebih dihargai sehingga dia pun terpicu untuk belajar lebih menghargaimu sekalipun dalam amarahnya.
3. Setiap solusinya harus hadir dari kepala dingin. OK kalau kamu atau pasanganmu masih melibatkan emosi saat mengungkapkan permasalahan, namun ketika sampai pada pencarian solusi, pastikan kepala kalian sudah mendingin dan hati kalian sudah tenang. Paksa kepala dan hati kalian untuk lebih tenang, baru bicarakan solusi. Baiknya sih itu disegerakan sebelum permasalahan merembet ke mana-mana.
Setiap kali bertengkar, bahaslah 3 hal. Apa yang kamu permasalahkan, dengarkan penjelasannya, lalu cari solusi bersama dengan berkompromi. Hindari tunjuk menunjuk kesalahan, sampaikan dan terima maaf dengan tulus. Selesaikan masalah segera agar kalian nggak ada waktu untuk mengumbar-umbarnya atau berpikir negatif tentang hal lain yang nggak perlu. Begitulah cara pasangan yang dewasa menyelesaikan masalah dalam hubungannya. :)