Fimela.com, Jakarta Dari: Bepi Yurni
Saya mau tanya sekaligus curhat kak.
Cerita nya saya kan suka sama seseorang, dia satu PT dan satu jurusan sama saya kak, cuman kita beda kls.
Nah, awal mula saya suka dia, karena seblm nya saya sebatas nge-fans sama tmn dia.
Singkat cerita, saya mulai memberanikan diri untuk chat dia duluan, awal nya sih ya biasa2 aja kak. Tp pas suatu kejadian itu saya akhir nya berani ungkapin perasaan ke dia, dia maklumin itu, tp dia blm bs move on dr mantan nya.
Nah, dia cerita lah tentang mantan dan sifat cewek idaman dia. Dia juga bilang kalo dia blm mau pcr-an karena dia pikir sifat dia masih kaya anak kecil. Setelah itu, hari2 berjln normal.
Advertisement
Singkat cerita, semenjak ada gosip2 tentang kita berdua, dia dingin dan cuek, pokok nya gak kaya biasa nya kak. Nah, pas kejadian yg baru2 ini terjadi, yaitu dp bbm ku. Itu keganti dp dia karena ulah adek ku dan kecerobohan ku juga sih. Semenjak kejadian itu, dia jarang bahkan gak pernah nge-read atau bls chat dr aku lagi kak.
Nah, beberapa hari terakhir ini, aku tau kalo bbm dia sama fb dia itu di pegang sama seseorang, mungkin pcr atau yg lain, yg lebih jelas nya sih gak tau kak.
Aku tuh mau nge-chat dia lagi kak, tp akun dia lagi di pegang org lain.
Setiap kita ketemu, kita bersikap seolah2 gak ada yg terjadi dengan kita, dan kita kaya gak pernah kenal.
Nah, saya sebener nya mau move on dr dia kak, tp gak bs, karena kita ketemu terus, karena saya kangen sama dia kak. Setiap ketemu dia saya pura2 menghindar dr dia kak, tp sebener nya Saya gak bs untuk bersikap kaya gini terus kak.
Jadi kak, gmn tips supaya saya bs menghilangkan perasaan ini kak (alias move on), karena dia sering bwt saya sakit hati tp saya terus berjuang untuk mendpt kan dia sampai saat ini kak?
Hati ku tdk sinkron dengan pikiran kak, pikiran sih mau nya move on dan melupakan dia, tp hati gak bs dan gak mau kak.
Terus menurut kakak, lebih baik aku tetap lanjut memperjuangkan dia atau berhenti sampai di sini?
tmn2 saya mendungkung saya dan membantu saya untuk berhenti dan move on dr dia kak. Tp sekali lagi, hati saya tdk sinkron dengan pikiran saya.
Terakhir kak, saya harus mengikuti kata hati saya atau pikiran saya kak?
Sekian tentang curhatan saya kak. Sebelum nya, makasih atas jawaban yg kakak berikan.
BACA JUGA
***
Dear Bepi,
sikapnya itu sebenarnya menunjukkan ketidaknyamanan. Bisa jadi, dia tidak nyaman dengan keberadaanmu di dekatnya. Bisa jadi juga, sebenarnya dia ingin bersikap biasa saja tapi risih dengan gosip-gosip yang beredar tentang kalian. Sikap yang dia ambil ini bisa dipahami. Sabar, ya, Bepi.
Meski sekarang dia sudah menjauh dan bisa dibilang, upayamu gagal, setidaknya kamu sudah mencoba menyatakan cintamu padanya. Dia pun sangat menghargai apa yang kamu utarakan dengan berkata jujur bahwa dia masih memiliki perasaan terhadap mantan pacarnya, sehingga tidak bisa menjalin hubungan denganmu saat ini.
Terima itu dan pegang itu sebagai modal untuk terus berprasangka baik padanya. Saling menghargai saja. Coba pahami, mungkin itu juga yang akan kamu lakukan kalau ada seseorang yang tidak kamu cintai, menyatakan cintanya padamu. Memang cara terbaik untuk menanggapinya adalah dengan berkata dan bersikap sejujurnya, dibanding kamu berpura-pura baik dan seolah memberi harapan padahal hatimu masih dimiliki orang lain. Untuk apa yang dia lakukan itu, kamu harus bisa menghargainya.
Perasaan itu tidak bisa dihilangkan, kamu hanya bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang lain, atau mengalihkannya kepada hal lain. Buat sibuk saja dirimu untuk mengerjakan sebuah hal, misal, ikut kegiatan-kegiatan di kampus yang sebelumnya belum pernah kamu ikuti.
Sumber perasaan di hatimu itu ada di kepala. Kendali terkuatnya ada di kepala. Jadi, tidak perlu bertanya harus ikuti kata hati atau pikiran. Apa yang kamu mau, yakini kamu bisa. Mau move on? Bisa, kamu akan segera move on. Kalaupun belum bisa, pura-pura bisa saja dulu. Nanti juga move on betulan jika otakmu selalu mencoba untuk move on walau awalnya hanya kepura-puraan. :)
Â
Â
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!