Sukses

Lifestyle

Curhat Pembaca: Ada Pacar yang Kayak Nggak Niat Pacaran

Fimela.com, Jakarta Dari: Novida Anggraini

Haii assalamualaikum nama aku novidaa
aku ingin curhat sedikit tentang apa yang aku rasakan. Dulu aku punya pacar,aku sangat menyayangi diaa,dia juga berkata kalau dia juga menyayangiku,tapii dia orangnya agak sedikit cuek dan gak pedulian. 3Bulan berjalannya hubungan kami, tapi jarang bisa ketemu bareng,ngobrol bareng. Sulit buat dapetin waktu bareng dia,kalau aku ajakin nongkrong dia selalu gabisa,selalu sibuk. Tapii dia bisa luangkan waktu buat gabung sama kawan kawannyaa. Aku selalu ngertiin dia,aku gapernah marah sama diaa,kalau dia lebih mentingin kawannya dari pada aku,karna aku tauu kawan itu sangat berati bagi diri kita sendiri. Umur aku dan diaa beda 1 tahun,dia lebih tua dari aku. Tapi redaksi mengapa diaa selalu nolak kalau aku ajakin duduk bareng? Dia selalu memberikan alasan yang gakjelas,selalu nolak. Disisi lain aku tau kalau diaa gapunya gebetan atau pdkt lain. Dia emang engga suka deketdeket cewe lain. Danpada suatu saat,aku pun berniat untuk mengakhiri hubungan ini,respon dari diaa pun sangat membuatku ingin nangis setiap saat. Aku berfikir,karna aku mengakhiri hubungan ini,aku lebih cepat bisa melupakkannya dan dia juga sebaliknyaa,dan mungkin inii adalah keputusan yang terbaik buat aku dan diaa. Walaupun hatiku masih belum bisa melupakannya,karna aku sangat menyayanginya. Selama putus,aku tidak ingin melihat apaapa tentangnya,karna aku ingin bisa cepat melupakannya,kontak dia dibbm aku hpuss,dia membalasnya dengan meng unfollow aku di ig. Aku dan diaa,samasama ingin memutuskan komunikasi agar saling melupakan. Tapii sampai sekarang rasa sayang aku kepada diaa samasekali belum berkurang,walaupun sudah berpisah tapi aku belum benarbenar melepaskannnya. Apakah aku salah redaksi? Munurutmu aku harus bagaimana?
Maafkan aku jikaa ada katakata yang kurang dimengertii atau tidak jelas. Terimakasih assalamuaalikum.

***

Dear Novida,

yang terlihat dari ceritamu adalah kamu dan dia memiliki keinginan yang berbeda dari hubungan itu. Kamu ingin banyak waktu bersamanya, sementara dia banyak alasan untuk menolaknya. Sebenarnya, hal tersebut bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus putus. Bilang apa yang kamu ingin dari dia, dan tanyakan apa yang bisa dia berikan padamu soal keinginan itu. Sampaikan juga batas toleransimu sejauh mana. Mengenai hal tersebut, semua bisa dikompromikan. Tapi, kalau memang pada dasarnya dia tidak sungguh-sungguh ingin menjalin hubungan denganmu, mau kamu ajak dia ngobrol sampai tenggorokanmu radang pun, kondisinya akan terus seperti itu. So, apa yang kamu lakukan ini sudah tepat.

Tidak perlu menjerumuskan dirimu sendiri dalam masalah. Ngotot untuk bertahan sementara dia tidak menginginkan demikian hanya akan membuatmu capek sendiri. Toh, kalian akan putus juga pada akhirnya, jadi itu hanya mengulur waktu dan memperpanjang rasa sakitmu karena diabaikan oleh dia saja.

Untuk meyakinkanmu, coba lihat bagaimana sikapnya saat kamu memutuskan hubungan dan semua jalur komunikasi dengannya. Kalau dia masih berusaha menahanmu, berusaha mempertanyakan kenapa, mencari akar permasalahannya dan apa solusinya, bisa jadi kamu salah mengambil langkah ini; karena sesungguhnya dia ingin bersamamu, hanya belum tahu cara menyamakan visi misi dalam hubungan saja. 

Bila yang terjadi saat putus itu sebaliknya, yakni dia tidak peduli, langsung mengiyakan, tidak menunjukkan upaya untuk mempertahankan sama sekali, berarti apa yang kamu lakukan sudah tepat.

Yang kamu rasakan sekarang adalah proses penyesuaian diri dan pemulihan pascaputus. Jalani saja, yakini bahwa kamu sudah memilih yang terbaik untuk dirimu. FYI aja, sepertinya semua orang memiliki kecenderungan untuk merasa butuh ke orang yang mengabaikannya, seperti kamu sekarang ini. Nikmati saja prosesnya, semua akan berlalu!

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading